Ilustrasi virus HMPV. Foto: Pete Hansen/Shutterstock

Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) bergejolak di China. Namun Kementerian Kesehatan Indonesia memastikan penyebaran virus yang jadi sorotan internasional tersebut belum sampai ke Tanah Air.

“Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” jelas Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1).

Widyawati menjelaskan, pemerintah terus memantau perkembangannya di dunia dan menerapkan upaya antisipatif terhadap virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” tambahnya.

Kepada masyarakat, Kemenkes meminta untuk mengenakan masker saat berada di ruang publik, rajin mencuci tangan, dan menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan.

“Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan,” kata Widyawati.

Untuk diketahui, virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala yang mirip seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Meski tak berbahaya bagi orang dewasa, pada kasus berat, virus ini dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia.

Belum ada vaksin yang ditemukan untuk virus ini, namun pemerintah mengimbau melakukan perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

Adapun kelompok rentan terhadap virus ini adalah anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

Diberitakan sebelumnya, di China tercatat ada 40 kasus yang terindikasi terkait HMPV pada 2-8 Desember 2024. Angka itu disebutkan mengalami peningkatan di periode 16-22 Desember 2024 yang kebanyakan pasiennya adalah anak-anak berusia 14 tahun.

By admin