Ilustrasi Urutan Kejadian dalam Suatu Drama Disebut dengan. Sumber: Unsplash/谢 昊

Dalam dunia seni pertunjukan, drama merupakan salah satu bentuk ekspresi yang paling populer. Salah satu elemen penting dalam drama adalah urutan kejadian yang terjadi dalam cerita. Urutan kejadian dalam suatu drama disebut dengan alur.

Urutan kejadian ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengikat alur cerita dan menarik perhatian penonton. Hal tersebut memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menggambarkan kehidupan manusia dengan segala kompleksitasnya.

Urutan Kejadian dalam Suatu Drama Disebut dengan Apa?

Ilustrasi Urutan Kejadian dalam Suatu Drama Disebut dengan. Sumber: Unsplash/mostafa meraji

Urutan kejadian dalam suatu drama disebut dengan alur atau plot. Biasanya, urutan kejadian ini mencakup awal cerita, perkembangan konflik, puncak klimaks, dan penyelesaian cerita.

Dikutip dari buku Materi Utama Bahasa Indonesia, Berbasis Teks & Pembahasan dan Latihan Soal-Soal HOTS untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, IX, E. Kosasih, (2020:49), alur atau struktur drama berbentuk alur yang pada umumnya tersusun sebagai berikut.

1. Prolog

Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang cerita (dalang) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar, dan sebagainya.

2. Dialog

Dialog merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya.

Di dalam dialog itulah tersaji di dalamnya urutan peristiwa yang dimulai dengan eksposisi, konflikasi, sampai dengan resolusi.

  • Eksposisi adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang sudah atau sedang terjadi.

  • Konflikasi, berisi tentang konflik-konflik dan pengembangannya: gangguan- gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada bagian ini pula dapat diketahui watak tokoh utama (yang menyangkut protagonis dan antagonisnya).

  • Resolusi, adalah bagian klimaks (turning point) dari drama, berupa babak akhir cerita yang menggambarkan penyelesaian atas konflik-konflik yang dialami para tokognya. Resolusi haruslah berlanagsung secara logis dan memiliki kaitan yang wajar dengan kejadian sebelumnya.

3. Epilog

Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang pada akhir cerita.

Dalam struktur dalam, terkandung pula dua hal, yakni:

  • Wawancang, berupa dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita;

  • Kramagung, berupa petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakuan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring).

Baca Juga: Pengertian Drama, Unsur, dan Fungsinya

Urutan kejadian dalam suatu drama disebut dengan alur atau plot. Hal ini mencakup urutan peristiwa dari awal hingga akhir cerita, termasuk konflik, perkembangan karakter, dan penyelesaian masalah.(glg)

By admin