PDIP diisukan sedang menggodok sejumlah nama kadernya untuk disandingkan dengan Anies Baswedan dalam Pilgub Jakarta. Salah satu nama yang disebut sedang digodok adalah Prasetyo Edi Marsudi.
Bagaimana tanggapan Anies mengenai hal itu?
Anies mengatakan nama yang akan mendampinginya di Pilgub Jakarta sama sekali belum dibahas termasuk oleh PKB yang sudah resmi mengusungnya.
Menurut dia, perihal wakil yang akan mendampinginya akan diumumkan seiring waktu.
“Kan masih belum dibahas sama sekali. Fase ini belum fase pembahasan nama pasangan,” kata dia usai menerima dukungan dari Pemuda Pancasila (PP) di Sekretariat MPW PP, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/6).
Kini, sambung Anies, dirinya dan PKB masih membahas soal partai mana saja yang akan diajak untuk berkoalisi. Dengan demikian, pihaknya belum membahas soal wakil.
“Fase ini belum fase pembahasan nama pasangan. fase ini adalah bagaimana dari partai-partai itu terpenuhi dulu,” ucap dia.
Sebelumnya, DPD PDIP Jakarta diisukan telah bulat mengusulkan Anies sebagai kandidat tunggal Calon Gubernur Jakarta kepada DPP.
Bahkan, DPD PDIP Jakarta mengajukan dua nama kader PDIP sebagai calon pendamping Anies, yakni Prasetyo Edi Marsudi yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta, dan Charles Honoris yang merupakan anggota DPR.
Anies dan Prasetyo Edi pernah bekerja bersama di Jakarta. Anies jadi gubernur, dan Pras jadi Ketua DPRD DKI Jakarta.
Namun, sepanjang kebersamaan mereka, tidak jarang berseteru. Keduanya sering beda pandangan soal kebijakan yang ada di Jakarta.
Salah satu kebijakan Anies yang sampai saat ini tidak dikabulkan Pras, yakni pelepasan saham Pemprov DKI Jakarta atas kepemilikan PT Delta Djakarta. Perusahaan ini memproduksi bir.