Jennifer Brown, wanita berusia 42 tahun asal Fort Dodge, Iowa, Amerika Serikat, berhasil menurunkan berat badannya hingga 90 kilogram berkat rutin berjalan kaki sejauh 1 kilometer di taman.
Perjalanan Brown menuju badan yang lebih ideal bisa dibilang sangat panjang. Sejak usia 6 tahun, Brown sudah hidup dengan kelebihan berat badan. Dia mengalami obesitas sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Obesitas berlanjut hingga dewasa, bahkan semakin parah. Hari-hari Brown setelah menikah dihabiskan dengan berdiam diri. Sebelum punya anak, dia dan suaminya punya rutinitas untuk menonton film sambil minum-minum di akhir pekan.
“Kami sering berpesta. Kami minum sampai jam 2 pagi, sampai bar tutup,” kata Brown sebagaimana mengutip Today.
Tak cukup sampai di situ, Brown dan suami akan pergi ke Hardee’s, restoran cepat saji 24 jam. Saat bangun tidur, tubuhnya terasa tidak bugar dan kurang bersemangat. Dia mengatasi perasaan itu dengan menyantap banyak makanan olahan. Siklus itu berlanjut setiap hari.
Titik balik
Keadaan berubah ketika Brown berusia 37 tahun pada 2019. Berat badannya mencapai 150 kilogram, kadar gula darahnya tinggi dan hampir didiagnosis menderita diabetes tipe 2. Saat itu dia telah menjadi ibu dari dua orang anak. Keadaan semakin sulit ketika suaminya mengalami masalah kesehatan yang serius.
@thisiowamom This is me. This is my story. This is the best way for you to learn who I am, where I was and why losing 185 lbs changed my entire life. #weightloss #motivation #mounjaro #weightlossprogress #running #runner #1mile30days #habits #mindset #weightlossmotivation #glp1 #type2diabetes #run
“Saya menyadari bahwa saya benar-benar perlu menaruh perhatian terhadap kesehatan saya,” kata Brown.
Berat badan saya sedikit demi sedikit terus bertambah setiap tahunnya hingga sampai pada titik di mana saya merasa; ‘Oke, berat badan saya sudah mencapai titik tertinggi. Saya harus melakukan sesuatu yang berbeda’.”– Jennifer Brown –
Meski Brown sudah mengalami obesitas sejak kecil, tapi ini kali pertama dia mengkhawatirkan kondisi tubuhnya yang akan berdampak pada orang lain, terutama pada anak bungsunya yang kala itu berusia 10 tahun.
“Saya benar-benar khawatir tidak akan mampu merawatnya,” kata Brown.
Sesuatu terjadi saat dia mengajak jalan-jalan keluarganya di taman. Perasaan puas menyelimuti Brown saat dia menghabiskan waktu di luar.
“Udaranya segar. Cuacanya cerah. Rasanya menyenangkan. Dan saya berada di luar ruangan. Perasaan itu begitu alami,” ungkapnya.
Langkah pertama menuju fisik ideal
Sejak saat itu, Brown mulai membiasakan diri dengan gaya hidup sehat, termasuk mencoba lebih sering berjalan kaki dan perlahan mengubah pola makannya, lebih banyak minum air mineral serta berhenti minum alkohol. Tiga tahun menjalankan rutinitas tersebut, berat badannya turun hingga 45 kilogram.
@thisiowamom If you ever learn anything from me, its to never ever ever limit yourself. You are made to do big things. You can achieve hard. You are capable. #motivation #runner #viral #progressnotperfection #change
Brown lantas berkonsultasi ke dokter, dan disarankan untuk menjalani diet rendah karbohidrat. Awalnya terasa sulit, tapi seiring berjalannya waktu ini menjadi kebiasaan.
Demi mempertahankan capaiannya ini, Brown mulai menantang dirinya untuk berlari sejauh 1,5 km setiap hari selama satu bulan. Di hari pertama, dia membutuhkan waktu 20 menit untuk lari sejauh 1,5 km. Pada hari ke-30, 1,5 km berhasil ditempuh dalam waktu 14 menit.
“Saya melakukannya di usia 40 tahun, padahal saya tidak bisa melakukannya pada usia 8, 9, atau 10 tahun. Jadi saya merasa, ‘Oke, ini luar biasa’,” kata Brown.
Kebiasaannya berlari dilanjutkan dengan membeli treadmill. Tujuannya agar Brown bisa tetap olahraga di dalam ruangan saat musim dingin tiba. Dia lalu membagikan kebiasaannya ini di platform video TikTok dan viral pada 2022.
Kini, Brown telah sukses menurunkan berat badan kurang lebih 90 kilogram. Pada 2023, dia bahkan berlatih untuk ikut lomba lari. Brown mengikuti half marathon pertamanya di tahun 2024 yang digelar di Iowa pada ulang tahunnya ke-43. Dia juga akan berpartisipasi dalam Relay Iowa, estafet sejauh 339 mil melintasi negara bagian, dengan 12 orang teman yang dia temukan di TikTok.