Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di level terendahnya yaitu Rp 50 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/6). Hal tersebut membuat di kalangan investor mewanti-wanti apakah GoTo bisa masuk dalam Papan Pemantauan Khusus (PPK) dengan skema full call action (FCA).
Apabila mengacu dalam kriteria nomor pertama perubahan aturan PPK skema FCA, dengan harga rata-rata saham dalam tiga bulan terakhir kurang dari Rp 51, saham GOTO berpeluang masuk dalam PPK.
Equity Research Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia, Richard Jonathan Halim dan Leonardo Lijuwardi, memprediksi saham GOTO berpeluang masuk FCA meskipun kecil.
“Untuk GOTO sendiri FCA tetap ada chance namun kecil, yang harus di-maintain adalah likuiditas dan harga rata-ratanya. Namun dengan adanya proses buyback harusnya likuiditas dapat terjaga,” kata Richard dan Leonardo saat dihubungi kumparan, Kamis (20/6).
Sentimen saham GOTO jangka pendek sudah minim. Sedangkan untuk katalis positif harus menunggu kinerja kuartal II 2024 mendatang. Sementara proses buyback saham sudah disetujui pemegang saham.
“Kalau secara logika, perusahaan buyback otomatis enggak mau harga tinggi yang membuat harga enggak akan kemana-mana,” ujar Richard dan Leonardo.
Sedangkan untuk jangka panjang, investor sebaiknya menunggu inovasi dan gebrakan strategi dari manajemen komisaris baru, terutama Direktur Utama Patrick Walujo sudah memegang hak suara saham founder dan Komisaris Utama BEI John A Prasetio diangkat menjadi Komisaris GOTO.
Sementara itu, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada menilai, penawaran umum perdana (initial public offering) saham atau IPO GOTO menjadi exit strategy dari sejumlah investor yang sudah menempatkan dana di saham tersebut.
“FCA banyak diduduki dengan saham-saham yang rendah, ada kekhawatiran GOTO masuk ke FCA. Sebenarnya kalau lihat kriteria-kriteria FCA ini harusnya GOTO belum masuk kecuali Rp 50 langsung disuspensi satu hari,” tutur Reza.
“Atau katakanlah likuiditas mengalami penurunan tajam, atau ketidakpatuhan manajemen GOTO terhadap aturan dari OJK atau bursa kemungkinan masuk ke FCA. Sepanjang kriteria-kriteria tersebut tidak dipenuhi, GOTO belum bisa kita katakan masuk ke perdagangan FCA,” sambungnya.