Sampah yang dilempar masuk ke mulut kuda nil. Dok: kumparan

Sekelompok pengunjung Taman Safari bertingkah macam-macam yang membahayakan hewan. Salah satunya adalah memasukkan bongkahan sampah sekeresek ke mulut kuda nil.

Taman Safari merupakan wisata melihat hewan-hewan, dengan pengunjung tetap berada di mobil.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (20/6), dan seluruh momennya direkam kamera oleh pengunjung lain—tepatnya oleh pengunjung yang mobilnya persis di belakang mobil pelaku.

“Kami merekam video karena sudah melihat tingkah enggak baik dari mereka sebelumnya,” kata perekam video tersebut kepada kumparan, Jumat (21/6). Ia meminta identitasnya dirahasiakan.

“Suami saya bilang, ‘Ini bisa-bisa mereka melemparkan sampah’, dan ternyata benar insting suami saya itu: Mereka melemparkan sampah,” katanya.

Sampah sekeresek itu terlihat jelas masuk ke mulut kuda nil, dan mulut hewan tersebut mulai menutup, dikhawatirkan seperti mengunyah.

Sampah Belum Ditelan

“Suami berwaspada dengan tidak langsung menarik sampah itu karena ia mengetahui kuda nil dapat membahayakan manusia saat merasa terancam,” katanya.

Ia melanjutkan, “Lalu kami melapor ke petugas. Untungnya, sampah itu belum ditelan, masih ada di dalam mulut kuda nil.”

“Petugas bilang ‘Biar pihak Taman Safari yang menindak pengunjung tersebut, ada CCTV.’ Kami tidak tahu bagaimana akhir perjalanan mereka itu,” katanya.

Zebra dan Rusa Jadi Korban

Sebelum momen di area kuda nil itu, pengunjung nakal tersebut menepuk pantat zebra. “Saat ini terjadi, kami belum merekam,” katanya.

“Kami mulai merekam tingkah mereka sejak di area singa atau harimau itu, karena mereka tetap membuka jendela mobil kendati telah diperingatkan sampai 3 kali oleh petugas bahwa jangan membuka jendela di area ini,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Biasanya kan pengunjung memberi makan wortel ke hewan, tapi mereka, dan ini terekam kamera, menyodokkan wortel ke hidung rusa.”

Siapa Pelaku?

Saat ditanya bagaimana rupa para pelaku, ia menjawab, “Sopirnya dari Indonesia tapi pelaku-pelakunya seperti Arab,” katanya. “Kami tidak tahu apakah mobil itu mobil pelaku atau bukan, bisa jadi menyewa.”

Kamera menangkap wajah seorang pelaku:

Pelaku yang bertingkah membahayakan hewan Taman Safari. Dok: kumparan
Pelaku yang bertingkah membahayakan hewan Taman Safari. Dok: kumparan

By admin