Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Ketua KPK Firli Bahuri yang menjadi tersangka, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mempertanyakan cara penindakan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Bagi dia, cara tersebut hanya menunggu waktu sial para pejabat.

“Saya bilang, ‘OTT itu apa sih?’ saya bahkan di waktu fit and proper test jilid pertama, itu kan: ‘kalau kalian hanya mengandalkan penyadapan, itu kan, menunggu orang apes’. Hanya menunggu orang duduk yang kemudian ngomong secara vulgar di dalam Hp-nya itu, entah dengan bahasa isyarat atau apa, dia akan terima duit,” kata Alex kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Hal tersebut diungkapkan Alex saat dia merespons hasil survei Litbang Kompas Juni 2024. Dia mengatakan tak percaya survei tersebut.

Alasannya, karena respondennya tidak jelas, tidak diketahui apakah responden survei itu benar-benar paham pemberantasan korupsi dan tugas pokok KPK. Kata dia, kebanyakan orang hanya menilai KPK dengan banyaknya OTT.

“[Bila] tiba-tiba KPK melakukan penangkapan terhadap pejabat tinggi negara, dua bulan kemudian disurvei, pasti naik,” kata Alex menganalogikan.

Atas dasar itu, Alex sampai kepada kesimpulan bahwa KPK bukan hanya OTT saja. Penindakan lewat operasi senyap dan penyadapan itu dinilai sudah tidak efektif. Sebab, para koruptor juga mulai bertransformasi menjadi lebih canggih.

“Faktanya, itu sekarang lebih dari 500, lho, nomor hp yang kita sadap, berapa puluh penyelenggara-pejabat negara kita sadap, zonk isinya,” jelas dia.

“Artinya, mereka juga belajar. Lebih hati-hati. Makanya kita harus berubah, teknik-teknik penyelidikan maupun penyidikan itu,” tambah dia.

KPK saat ini, kata Alex, memfokuskan pada penanganan perkara yang potensi kerugian negaranya dan asset recovery-nya besar, yang marak terjadi di perusahaan milik negara dan lembaga-lembaga pemerintahan dengan anggaran tinggi.

“Itu yang kita fokus ke sana,” kata Alex.

Kendati begitu, OTT akan tetap dilakukan sesekali.

“Ya, okelah OTT, ya, syukur-syukur lah kalian dapat nanti kan, ya buat hiburan .. ‘tinggggg’, buat masyarakat senang,” pungkas Alex.

By admin