Polri menjelaskan salah satu objek menggiurkan dalam perputaran bisnis ilegal judi online. Objek tersebut adalah liga sepak bola.
“Kami sampaikan salah satu objek dari perjudian ini adalah liga sepak bola,” ujar Kadiv Hubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (21/6).
Jenderal bintang dua itu menjelaskan dampak buruk judi ini bila masuk ke ranah liga sepak bola. Hal ini akan merusak citra sepak bola Tanah Air.
“Mereka masuk ke dalam liga menebak skor dan apabila ini tidak terkendali bisa saja ini mempengaruhi pada proses liga sepak bola Indonesia. Oleh karena ini, kami sampaikan pencegahan dari seluruh elemen masyarakat, pengelola, karena judi ini menyangkut uang besar, berputar yang demand nya selalu ada karena iming-imingnya ada,” tambah Krishna.
Menurutnya, hal terpenting adalah mencegah permintaan atau demand nya yang ada di dalam negeri. Sebab dengan begitu pasar Indonesia tidak akan menarik lagi bagi para aktor kejahatan lintas negara itu.
“Namun apabila dari dalam demand tidak dicegah upaya-upaya transnasional organized crime ini akan terus berlanjut,” tutupnya.
Akan Blokir Akses Judol ke Luar Negeri
Sejumlah akses judi online diduga kuat berasal dari luar negeri, seperti Vietnam hingga Kamboja. Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Hadi Tjahjanto, tidak mau mengkonfirmasi negara-negara lain yang diduga jadi jalur akses judi online para pelaku di Indonesia. Tapi, Satgas akan menutup akses judi online ke luar negeri.
“Satgas nanti akan memutus jalur yang ke luar negeri, terutama adalah Net Access Provider, itu akan kita putus. Kalau Net Access Provider sudah kita putus, artinya apa, jalur untuk memberikan ruang bermain ini yang sudah tidak ada,” ujar Hadi usai konferensi pers pengumuman Pansel Komisioner Kompolnas di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Tak cuma itu, sejumlah rencana aksi sudah disusun untuk mempercepat pemberantasan judi online. Salah satunya menutup akses pembelian top up judi online berkedok game online di minimarket.
“Ini saya minta memang harus ditutup, kecuali pelayanan untuk telepon, seperti untuk alat komunikasi silakan. Kita tunggu nanti apakah trennya turun setelah kita melakukan tindakan tegas seperti itu,” jelas dia.
Selain itu, ada satgas akan memburu para penjual rekening online untuk judi online. Lalu, akan ada perampasan rekening dan uang yang terindikasi jadi tempat menyimpan uang judi online. Uang itu akan disita untuk negara.