Honda BeAT telah resmi diluncurkan beberapa waktu lalu. Banyak fitur dan perubahan yang disematkan di skutik termurah Honda.
Menariknya, meski banyak perubahan, Honda BeAT baru ini tetap menggunakan rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame. Meski begitu pabrikan jenama Jepang ini mengaku sudah melakukan peningkatan pada rangka eSAF yang dipakai Honda BeAT terbaru.
“Untuk basic (rangka) sama untuk bentuknya tapi sudah kita optimalisasi. Jadi optimalisasi itu banyak perbedaan, supaya kita bisa garansi bahwa motor itu tetap bagus di lima tahun, tadinya kan cuma satu tahun garansi,” kata Senior Analyst New Model Service and Publication Dept PT AHM (Astra Honda Motor) Sarwono Edhi, di Kemayoran beberapa waktu lalu.
Harapannya, dengan jaminan tersebut masyarakat tidak perlu takut meminang skutik berlogo kepak sayap itu. “Jangan khawatir dengan kejadian itu (rangka patah) karena garansinya pun lima tahun tanpa batas kilometer,” imbuhnya.
Sebagai tambahan, AHM sudah memberikan garansi rangka eSAF kepada konsumennya sejak Oktober 2023. Langkah tersebut diberikan untuk meyakinkan konsumen setelah banyaknya kasus rangka eSAF patah yang marak terjadi pada tahun lalu.
Lebih lanjut, Sarwono membeberkan kasus rangka eSAF patah saat ini sudah tidak ada. AHM pun siap melayani dan menangani jika masih ada rangka eSAF yang bermasalah.
“Dengan garansi itu isu-isu tadi (rangka patah) tidak naik lagi. Di sosial media yang kita pantau itu tidak ada keluhan soal rangka yang bermasalah lagi,” jelasnya.
“Karena yang bermasalah pun kita tangani dan gratis. Jadi jangan khawatir kalau ada permasalahan datang saja ke bengkel resmi kami, kita tangani,” tambah Sarwono.
Untuk menjaga mutu dan kualitas AHM akan terus melakukan inovasi, riset dan perbaikan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh konsumennya. Sarwono juga bilang jika ada keluhan terkait masalah di motor, konsumen bisa langsung mendatangi bengkel terdekat.
“Soal syarat (rangka eSAF bermasalah) tidak ada, datang saja nanti kita akan lakukan pengecekan. Nah, pengecekan itu nanti tergantung situasinya apakah harus diganti atau cuma di treatment. Tapi (montir) AHASS sudah kita latih untuk melakukan hal itu,” tukas Sarwono.