Kehadiran
Semilir Ecoprint
Ladies, kamu menyukai produk fashion dengan warna-warna earth tone? Nah, koleksi dari Semilir Ecoprint bisa jadi pilihan kamu. Brand fesyen lokal satu ini menggunakan teknik eco printing, serta menampilkan motif-motif alami dengan sentuhan warna earthy-pastel.
Awalnya, jenama fesyen lokal asli Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini hanya memproduksi tas wanita. Namun, seiring berjalan waktu dan permintaan pasar yang tinggi, Semilir Ecoprint mulai memproduksi pakaian, dompet, aksesori, hingga dekorasi rumah dengan ciri khas motif dedaunan alami.
Kembang Tjelup
Brand fashion lokal asal Yogyakarta, Kembang Tjelup juga tak ketinggalan turut mengusung konsep ramah lingkungan. Brand yang sudah berdiri sejak 2014 ini mengkombinasikan teknik batik dengan teknik Shibori, yaitu teknik pewarnaan yang diadaptasi dari Jepang.
Berkomitmen untuk menghadirkan fashion yang ramah lingkungan, Kembang Tjelup menggunakan bahan-bahan organik seperti material dari serat alami dan pewarna alami agar tidak mencemari lingkungan. Untuk mendapatkan warna biru misalnya, brand ini menggunakan indigofera. Sementara untuk warna coklat dihasilkan dari kulit kayu mahoni dan warna kekuningan didapat dari kulit jalawe atau sabut kelapa.
SARE/Studio
SARE/Studio juga mengusung konsep ethical fashion dalam memproduksi koleksi pakaian rumahan yang super nyaman. Kenyamanan tersebut tercipta karena SARE/Studio menggunakan serat alami yang lebih ramah lingkungan karena bisa terurai atau didaur ulang.
Berdiri sejak 2015, SARE/Studio memiliki beragam koleksi pakaian rumahan mulai dari piyama atau baju tidur, dress santai, hingga pakaian anak-anak. Selain itu, brand ini juga memiliki koleksi pakaian perempuan berbahan organik.
Baca Juga: Mengenal Sustainable Lifestyle, Tren Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Pijakbumi
Bahan-bahan alami ternyata tidak hanya cocok diterapkan pada pakaian saja, Ladies. Produk sepatu dari Pijakbumi ini juga diproduksi dengan mengusung konsep ramah lingkungan. Berkomitmen untuk membuat sepatu yang nyaman tanpa merusak lingkungan sekitar, Pijakbumi menggunakan bahan daur ulang dan berkelanjutan.
Salah satunya yaitu koleksi Pijakbumi yang menggunakan bahan dasar serat pohon kayu putih untuk bagian pinggir sepatu. Ada juga sandal klasik yang terbuat dari daur ulang katun dan sabut kelapa.
SukkhaCitta
Brand yang tak lagi asing dengan konsep berkelanjutan adalah SukkhaCitta. Melalui konsep Farm-to-Closet, brand fashion bersertifikasi B Corp ini memanfaatkan hasil alam untuk menciptakan pakaian nan indah serta tahan lama.
Selain itu pada proses produksinya, SukkhaCitta juga berusaha untuk tidak mencemari lingkungan. Selain itu, SukkhaCitta juga berkomitmen dalam mengurangi jejak karbon. Mereka berani memangkas 25 metrik ton emisi gas rumah kaca.
Salah satu caranya dengan mengambil bahan produksi dari sumber yang terdekat. Jika kebanyakan produsen pakaian di Indonesia memakai kapas hasil impor, SukkhaCitta menggandeng petani kapas di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menghasilkan kapas asli Indonesia.