Hutama Karya siap menerapkan sistem bayar tol tanpa berhenti di jalan tol yang dikelolanya. Foto: Hutama Karya

Sistem bayar tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) sampai saat ini masih belum diterapkan di Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU), Dody Hanggodo, mengatakan pihaknya masih mengkaji ulang terkait waktu penerapan teknologi tersebut.

“Sedang kita kaji ulang sih itu sebenarnya. Soalnya ada review dari BPK. Jadi kita wajib menjawab review BPK itu dulu sebelum,” kata Dody usai menghadiri acara wisuda di Universitas Airlangga, Surabaya, Minggu (22/12).

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (22/12/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan

Dody Hanggodo sebelumnya juga meminta review terkait kontrak teknologi MLFF. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui detail mengenai penerapan sistem bayar tol tanpa berhenti tersebut.

“Kita minta orang-orang kementerian-kementerian yang lebih kompeten untuk mereview kontrak (MLFF), kita minta review kontrak. Karena saya enggak tau apakah kontraknya benar, apakah memang seperti itu, apakah teknologinya bagaimana,” jelas Dody ketika ditemui di Kantor PU, Jakarta, Senin (25/11).

Dody menilai, lebih baik lihat terlebih dahulu sisi teknologi yang akan digunakan. Katanya, mesti efektif, efisien, dan yang terbaik untuk diterapkan di Indonesia.

“Kita kan kalau teknologi itu kan melihat lebih efektif, lebih efisien, lebih yang terbaik untuk Indonesia. Kan selalu harus gitu,” ujar Dody.

Di samping itu, menurut Dody, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mesti mempunyai teknologi pembayaran tol tanpa berhenti, mengingat efeknya mengurangi kemacetan di pintu-pintu tol.

Sebelumnya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), badan usaha pelaksana MLFF, memastikan siap untuk mengoperasikan MLFF pada kuartal I 2025. Namun, perlu kesiapan berbagai pihak untuk memulai pengoperasian.

“Ya, kami ingin dengan bangga mengumumkan bahwa berdasarkan keberadaan dan kolaborasi dengan teman-teman kami, kita sudah siap untuk mengimplementasikan (MLFF) di Q1, kuartal pertama 2025,” ungkap Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Atilla Keszeg dalam konferensi pers di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).

Walau begitu, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, menyebut sampai saat ini Roatex masih membutuhkan kesiapan dan kolaborasi dari beberapa pihak terkait untuk memulai pengoperasian MLFF.

“Tapi juga harus kesiapan stakeholders terkait di ekosistem MLFF, nah kami secara logik yang menyampaikan, mungkin bukan koreksi tapi sebenarnya secara sistem kami jadi sekarang pun kami ready. Tapi kan tetap harus butuh readiness dari stakeholders terkait lain,” jelas Renaldi.

By admin