Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan paket wisata yang menghubungkan pariwisata Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan paket wisata yang diberi nama 3B itu menawarkan perpaduan kekayaan potensi wisata di tiga daerah sekaligus, yakni Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara.
“Ini menjadi daya tarik yang sangat kaya dari segi keindahan alam, budaya, dan akan ditunjang dengan kuliner-kuliner yang kaya. Saya yakin paket wisata 3B ini akan hits, apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap,” ujar Sandiaga, seperti dikutip dari Antara.
Paket wisata 3B ini dikatakan Sandiaga, tak hanya ditawarkan dalam mengurai kepadatan wisatawan di Bali Selatan, tetapi untuk mendukung pariwisata internasional Banyuwangi.
Dalam paket wisata ini, wisatawan akan disuguhkan dengan berbagai destinasi unggulan di ketiga daerah tersebut.
Di Banyuwangi, wisatawan akan disuguhkan dengan beberapa destinasi, seperti Taman Wisata Alam Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, Pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur.
Potensi wisata di Banyuwangi, kata Sandiaga, nantinya dipadukan dengan Bali Barat, di antaranya spot surfing di Pantai Medewi, hingga taman nasional yang dikenal dengan fauna endemik Jalak Bali.
Selanjutnya, di Bali Utara terdapat destinasi andalan, seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran, dan Pantai Lovina.
Peluncuran Paket Wisata 3B
Sandiaga mengatakan sengaja meluncurkan Paket Wisata 3B pada akhir September 2024, untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun.
Ia optimistis paket wisata yang mengkoneksikan Banyuwangi ke Bali Utara dan Bali Barat. Hal ini dinilai bakal menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara, seperti wisatawan China dan Taiwan.
“Setelah libur akhir tahun, akan disusul dengan libur Hari Raya Imlek pada Februari 2025. Saya yakin ini akan menarik bagi wisatawan mancanegara, karena Gunung Ijen masuk dalam top of mind wisatawan China,” kata Sandiaga.
Paket Wisata 3B tergolong inklusif, karena bukan hanya wisatawan kelas atas, namun wisatawan kelas menengah ke bawah pun bisa menikmatinya. Paket wisata ini dipatok dengan tarif mulai Rp 700.000 per orang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyambut baik peluncuran Paket Wisata 3B, karena Banyuwangi bisa tersambung langsung dengan daerah yang pariwisatanya sudah maju.
“Terima kasih ke Kemenparekraf yang terus mendukung pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.
Ipuk juga meyakini dengan adanya Paket Wisata 3B, bisa menjadi berkah bagi pelaku wisata, UMKM, dan termasuk mengangkat ekonomi di Banyuwangi.
“Banyuwangi sudah siap, hotel dan homestay kami sudah memadai, serta agenda di Banyuwangi, bahkan juga sudah cukup banyak. Kulinernya juga menarik,” kata Ipuk.
Untuk menunjang Paket Wisata 3B, Menparekraf Sandiaga Uno dan Bupati Ipuk Fiestiandani, meluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi)-Lovina (Buleleng/ Bali).