Ilustrasi vagina Foto: Shutterstock

Ladies, apakah kamu tahu terdapat metode perawatan tradisional untuk membersihkan vagina? Perawatan yang menggunakan uap dari tungku berisi herba ini dikenal dengan ratus.

Saat melakukan perawatan ratus, kamu akan menduduki kursi yang di bawahnya terdapat tungku. Ratus dipercaya bisa memberikan dampak baik untuk kesehatan organ intim. Lalu seperti apa detailnya? Nah, kalau kamu penasaran simak penjelasan berikut.

Ratus perawatan tradisional dari Jawa

Bahan-bahan ratus untuk perempuan. Foto: wahidi eko purwanto/Shutterstock

Perawatan ratus sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Biasanya, calon pengantin perempuan akan melakukan perawatan ini untuk membersihkan area vagina. Banyak di antaranya, menggunakan ratus untuk melancarkan aliran darah dan menstruasi, menghilangkan bau tidak sedap, juga menghilangkan keputihan.

Beberapa herba yang digunakan untuk ratus adalah kayu secang, kunyit, bunga mawar, temulawak, pala, dan akar wangi. Setelah dikumpulkan menjadi satu, nantinya herba tersebut akan dimasukkan ke tungku berisi air dan dibakar.

Air mendidih dari tungku akan mengeluarkan uap yang digunakan untuk membersihkan vagina. Meskipun masih ada cara tradisional seperti ini, di salon sudah ada yang lebih modern. Salon tersebut akan memadukan cara tradisional dengan sinar inframerah.

Ratus bisa menyebabkan masalah kesehatan vagina

Ilustrasi vagina. Foto: Shutterstock

Ratus memang banyak digunakan sebagai cara termudah untuk membersihkan area vagina. Bahkan, Gwyneth Paltrow, aktris Hollywood mengaku juga pernah mencoba perawatan ini. Di luar negeri, perawatan ratus lebih dikenal sebagai vagina steaming.

Meskipun ratus dipercaya bisa memberikan dampak baik untuk kesehatan organ intim, faktanya belum ada penjelasan medis yang menjelaskan manfaat dari perawatan ini. Menurut jurnal Second-Degree Burn Sustained After Vaginal Steaming, National Center for Biotechnology Information (NCBI), vaginal steaming dapat menyebabkan luka bakar tingkat dua.

“Vaginal steaming dapat mengakibatkan luka bakar tingkat dua pada serviks dan mukosa vagina,” tulis jurnal yang dipublikasikan pada 2019 tersebut.

Menurut jurnal tersebut, area vagina sangat sensitif sehingga harus hati-hati ketika merawatnya. Apabila menggunakan uap panas, bisa jadi kulit vagina justru akan mengalami iritasi bahkan luka bakar.

By admin