Emiten gas, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) mencatatkan laba bersih Rp 85,8 miliar per kuartal III 2024. Sementara itu, total penjualan hingga akhir September 2024 mencapai Rp 2,1 triliun.
“Dengan ini kami mengalami pertumbuhan sebesar 2,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi utama dari sektor kesehatan dan infrastruktur. Kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur juga menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor konstruksi,” ujar Direktur Samator Indo Gas, Imelda Harsono, dalam keterangannya, Senin (23/12).
Dia melanjutkan, AGII telah membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 30 September 2024. Pabrik ke-57 selanjutnya dibangun di Batam, dengan luas 16.800 m2 juga telah beroperasi pada Oktober 2024, yang merupakan hydrogen plant Samator.
Imelda mengatakan, dampak keuangan yang positif dari kedua pabrik gas industri baru ini akan tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan tahun 2024.
“Kami optimis dapat mempertahankan tren positif pada pertumbuhan pendapatan kami dengan menargetkan total pendapatan tahun 2025 tumbuh 2 sampai 2,5x dari target total pendapatan tahun 2024,” tambahnya.
Pabrik ke-57 di Batam yang mampu memproduksi hidrogen hingga 60 Nm³ per jam, merupakan langkah strategis yang mendukung pertumbuhan finansial perusahaan sekaligus berkontribusi pada transisi energi bersih nasional. Diproduksi melalui teknologi elektrolisis air, sehingga menghasilkan hidrogen yang rendah karbon serta menegaskan peran penting dan komitmen Samator dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Dari sisi non-finansial, Samator telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan, seperti utilisasi panel surya pada beberapa pabrik dan penyelenggaraan program CSR untuk merevitalisasi Sungai Wonokromo sepanjang 7 km. Imelda mengatakan, hidrogen memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi bersih rendah karbon di Indonesia.
“Selain itu, berkaca pada kinerja positif pada tahun ini, kami juga optimis Samator dapat meraih target Total Pendapatan di tahun depan dengan terus mengevaluasi performa perusahaan agar tetap konsisten memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.
Hingga kuartal III 2024, total aset AGII mencapai Rp 7,98 triliun, meningkat 3,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,71 triliun. Sementara itu, total liabilitas mencapai Rp 4,2 triliun, meningkat 7,9 persen dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu Rp 3,89 triliun.