Jurnalis Tv One, Tut Wuri saat menunjukkan pesan dari oknum petugas pajak. Foto: Dok. Istimewa

Hi!Pontianak – Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari rekening jurnalis di Pontianak dikuras hingga pria cekik leher teman kencan.

Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:

1. Mengaku Petugas Pajak, Rekening Jurnalis Tv One Pontianak Dikuras Rp 74 Juta

Seorang oknum yang mengaku petugas pajak dari Jakarta berhasil menguras rekening jurnalis Tv One Pontianak, Tut Wuri Handayani senilai Rp 74 juta. Kejadian ini bermula saat korban dihubungi pelaku melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 17 Desember 2024.

“Dia itu bisa lengkap dapat data perusahaan saya, dari nama, NPWP, Email, NIK KTP, saya merasa yakin bahwa dia petugas pajak,” ungkap korban.

Menurutnya, pelaku kemudian mengarahkan dirinya melalui video Call untuk verifikasi menonaktifkan NPWP. “Tetapi ternyata pada saat itu, pelaku ini melakukan kloning, sehingga data-data di Handphone saya diketahui, dan mulai dari situlah isi rekening saya di Bank Kalbar dikuras habis,” tambahnya.

2. Pria di Pontianak Cekik Leher Teman Kencan Pakai Kabel HP Karena Uang Rp 1 Juta

Pelaku pembunuh wanita asal Jogja yang ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel yang ada di Pontianak mengaku menghabisi korban dengan mencekiknya menggunakan kabel charger HP. Korban yang tak lain teman kencan pelaku tersebut dibunuh lantaran pelaku menuduhnya telah mengambil uang nya sebesar Rp 1,2 juta.

“Tersangka berinisial IK sempat menanyakan kehilangan uang tersebut, namun korban tidak mengakuinya. Karena emosi, tersangka memiting korban dari belakang hingga lemas. Saat korban berteriak, tersangka mengambil tali charger dan mencekik korban hingga meninggal dunia,” ungkap Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi.

Kombes Pol Adhe bilang pembunuhan yang terjadi pada Kamis, 12 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB ini bermotif sakit hati tersangka pelaku terhadap korban.

3. Mayat Pria Ditemukan di Aliran Parit Kebun Sawit di Mempawah

Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di aliran parit kebun sawit milik PT. PSP di Desa Kepayang, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, pada Senin, 16 Desember 2024.

Setelah dilakukan pemeriksaan, identitas mayat tersebut diketahui adalah Doni Hardiansyah (55). Doni adalah pekerja bagian perawatan dan tebas di perkebunan sawit tersebut.

Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, melalui Kapolsek Anjongan, Iptu Kusdarwanto, mengatakan kronologi penemuan korban berawal pada saat pukul 11.00 WIB saksi Rodi Dadang menemukan tas milik korban yang berisi sarung tangan dan sebilah parang yang tergantung di atas kayu lahan PT. PSP Afdeling 3 Blok F.48.

4. Pemotor di Sintang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Saat Angin Kencang

Seorang pengendara motor tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Lintas Sintang-Nanga Mau, tepatnya di Desa Mekar Mandiri, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang pada pada pada Selasa 17 Desember 2024.

Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Korban tewas adalah Yulius Leo (53), warga Desa Sungai Buaya Kecamatan Kayan Hilir. Angin kencang diserta hujan deras sore itu mengakibatkan pohon tumbang menimpa pemotor tersebut.

Kapolsek Kayan Hilir IPDA Atep Permana Efendi mengatakan kejadian bermula saat Yulius Leo bersama istrinya Maria Gorethi Agiarti (48) sedang melintas menuju Nanga mau. Saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 16.00 WIB, pohon patah dan menimpa kedua korban yang berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warnah hitam tanpa nopol.

5. Balita Laki-laki di Benua Kayong Meninggal Usai Tercebur di Genangan Air

Peristiwa tragis menimpa seorang balita laki laki berusia 1 tahun 6 bulan di Desa Sukabaru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Balita berinisial MR tersebut ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam genangan air di sekitar rumahnya pada Selasa, 17 Desember 2024.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, insiden bermula ketika balita tersebut sedang bermain di dalam ruang tamu bersama saudaranya, sedangkan ibu korban sedang berada di ruang dapur. Sesaat kemudian saudara korban membuka pintu depan rumah sehingga korban berjalan keluar rumah, dimana kondisi di sekitar rumah korban dalam keadaan terendam air dengan ketinggian sekira 60 cm.

Diduga, balita tersebut bermain di teras rumah kemudian terpeleset dan tercebur kedalam genangan air tanpa sepengetahuan orang tuanya yang tengah beraktivitas di dalam rumah.

By admin