Ilustrasi lirik lagu gita surga bergema – Sumber: pixabay.com/hans-2/

Lirik lagu “Gita Surga Bergema” menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal, menghadirkan suasana penuh sukacita dan kebersamaan. Lagu ini mengingatkan akan pesan para malaikat tentang kelahiran Yesus, Sang Juruselamat.

Lagu “Gita Surga Bergema” ini tidak hanya mengajak umat Kristiani untuk bernyanyi, tetapi juga merenungkan makna mendalam dari kasih dan damai yang dibawa oleh Kristus ke dunia.

Lirik Lagu Gita Surga Bergema dan Maknanya

Ilustrasi lirik lagu gita surga bergema – Sumber: pexels.com/@jeshoots/

“Gita Surga Bersama” merupakan adaptasi dari lagu “Hark! The Herald Angels Sing” yang ditulis oleh Charles Wesley pada tahun 1739. Terjemahannya dilakukan oleh Yamuger pada tahun 1977, sementara melodinya berasal dari karya Felix Mendelssohn Bartholdy pada 1840, yang disesuaikan oleh William H. Cummings pada 1856.

Lagi ini termasuk salah satu lagu Kidung Jemaat yang sering dinyanyikan dalam perayaan Natal. Liriknya berisi ungkapan sukacita dan penghormatan atas kelahiran Yesus Kristus, yang disebut sebagai Raja Mulia dan Raja Damai.

Berdasarkan buku Kidung Jemaat Edisi Harmoni, Tim Inti Nyanyian Gereja – YAMUGER, (2004), inilah lirik lagu Gita Surga Bergema yang terdapat pada KJ 99 (Kidung Jemaat urutan ke 99).

Gita sorga ber-gema

Lahir Raja Mulia

Damai dan Sejahtera

Turun dalam dunia

Bangsa-bangsa bangkitlah

Dan bersoraklah serta

Permaklumkan Kabar Baik

Lahir Kristus T’rang ajaib

Gita sorga bergema,

Lahir, sang Raja Mulia

Yang di sorga disembah

Kristus, Raja yang baka

Lahir dalam dunia dan Maria bundaNya

Dalam daging dikenal

Firman Allah yang kekal

Dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!

Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

Raja Damai yang besar

Surya Hidup yang benar

Menyembuhkan dunia

Dalam naungan sayapNya

Tak memandang diriNya

Bahkan maut dit’rimaNya

Lahir untuk memberi hidup baru abadi!

Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

“Gita sorga ber-gema, Lahir Raja Mulia…” Lagu ini dimulai dengan pernyataan bahwa kelahiran Yesus Kristus dirayakan di surga dan di bumi. Ia disebut sebagai “Raja Mulia” yang membawa damai dan sejahtera ke dunia.

Bangsa-bangsa diajak untuk bangkit dan bersorak-sorai memuliakan kelahiran Kristus, Sang Terang Ajaib. Ini menunjukkan bahwa kelahiran Yesus adalah kabar baik yang universal, bagi semua manusia tanpa terkecuali.

“Yang di sorga disembah, Kristus Raja yang baka…” Bagian ini menegaskan bahwa Yesus Kristus datang ke dunia melalui kelahiran manusia biasa oleh Maria. Ia disebut sebagai Firman Allah yang kekal, yang menjelma menjadi manusia (dalam rupa seorang Anak kecil). Gelar “Imanuel” berarti “Allah beserta kita,” menegaskan kehadiran Allah di tengah umat manusia.

“Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar…” Yesus disebut sebagai Raja Damai dan Surya Hidup. Gelar ini menegaskan perannya sebagai pembawa terang, kebenaran, dan keselamatan bagi dunia.

Ia rela mengorbankan diri, bahkan menerima maut, untuk memberikan kehidupan kekal kepada umat manusia. Secara otomatois mencerminkan kasihNya yang besar, tanpa memandang diriNya sendiri, Ia memilih menderita demi keselamatan umat manusia.

Baca Juga: Lirik Lagu Natal Penebus Dosa – Doddie Latuharhary

Lagu ini adalah perayaan kelahiran Yesus sebagai momen besar dalam sejarah keselamatan umat manusia. Ia datang sebagai Raja yang merendahkan diri untuk hadir di tengah manusia. Momen yang sampai saat ini dirayakan dengan Natal.

Lirik lagu “Gita Surga Bergema” menekankan bahwa kedatangan Yesus membawa damai, sukacita, dan harapan baru. Baik bagi individu maupun seluruh bangsa. (DNR)

By admin