Polisi masih menyelidiki kasus ojek pangkalan yang menarik penumpang ojek online (ojol) hingga terjatuh. Penumpang perempuan berusia 19 tahun itu luka-luka hingga harus dirawat di RS Al-Islam Bandung.
“Pihak kepolisian kini masih menyelidiki insiden tersebut dan memburu pelaku yang terlibat,” kata Wakapolresta Bandung, AKBP Hidayat, dalam keterangannya.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Cibiru Hilir, sekitar Stasiun Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12) malam. Korban mengalami luka-luka di tubuhnya.
“Saat ini, penumpang yang menjadi korban mengalami luka di kepala dan wajah, dan tengah dirawat di Rumah Sakit Islam Bandung,” ujarnya.
Kasus ini berawal saat driver ojol, berinisial G yang tengah membonceng korban dikejar oleh sekelompok orang. Motor G kemudian dipepet oleh kelompok tersebut. Kemudian, penumpang yang dibonceng G diduga ditarik oleh orang-orang itu.
Tak selesai di situ, para terduga pelaku ini juga disebut menganiaya G dan penumpangnya. Mereka lantas melarikan diri.
Usai insiden itu, diketahui G membawa korban ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Berujung Keributan
Esok harinya, Senin (23/12) pagi, sekelompok driver ojol menggeruduk tempat yang diduga pangkalan ojek di dekat Stasiun Cimekar dan pangkalan ojek di dekat Masjid Al-Jabbar.
Pergerakan itu merupakan reaksi atas adanya insiden kekerasan yang terjadi di malam sebelumnya. Mereka ingin mencari tahu kejelasan atas insiden ini.
Namun, pihak Polsek Cileunyi segera turun tangan untuk memediasi dan mendamaikan kedua belah pihak.
Hidayat juga memberikan imbauan kepada para driver ojol agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Dia memastikan kasus ini akan diusut tuntas oleh pihaknya.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepat mungkin dan memastikan pelaku ditangkap. Kami meminta agar rekan-rekan ojol mempercayakan penyelidikan kepada kami,” tegasnya.