Cara mengetahui skincare cocok atau tidak bisa dibilang tidak terlalu sulit. Cukup perhatikan reaksi kulit setiap kali produk baru digunakan. Jika muncul reaksi negatif, artinya kulitmu tidak cocok dengan bahan dalam skin care tersebut.
Meski begitu, terkadang ditemukan skincare yang memberikan mix signal atau reaksi yang membingungkan terhadap kulit. Jadi, penarikan kesimpulan terkait cocok tidaknya suatu skincare memang cukup tricky, tapi sekali lagi, tidak sulit.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan skincare tidak memberikan hasil yang diinginkan. Kemungkinan besarnya karena mengandung bahan-bahan iritan, seperti alkohol dan pewangi.
Namun, bisa jadi juga karena cara penggunaan yang salah. Oleh karena itu, pastikan membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan suatu produk skincare, Ladies.
Cara Mengetahui Skincare Cocok atau Tidak
Menurut Dermatology & Mohs Surgery Institute, hasil skincare biasanya baru terlihat setelah 28 hari. Pasalnya, kulit melakukan regenerasi atau pergantian sel kulit mati setiap 28 hari sekali.
Jika skincare terus digunakan dengan tekun selama 4 bulan, maka kamu akan melihat perubahan yang signifikan pada kulit. Dengan catatan skincare tersebut memang cocok ke kulitmu. Lalu, bagaimana cara mengetahui suatu skincare cocok atau tidak?
Mengutip laman Derma Works UK, setidaknya ada lima tanda yang menjadi indikasi bahwa skincare cocok dengan kulit kita, yakni:
-
Kulit Lebih Bersih dan Cerah: Ini adalah tanda yang paling jelas, apalagi jika sebelumnya kulit mukamu kusam dan warnanya tidak merata.
-
Kulit Lebih Lembap: Jika kulitmu terasa kenyal, lembut, dan tidak berminyak atau terlalu kering, artinya produk skincare yang kamu gunakan kemungkinan besar berfungsi dengan baik. Biasanya manfaat ini didapatkan dari skincare dengan kandungan hyaluronic acid, glycerin, dan ceramide.
-
Sensitivitas Berkurang: Skincare yang cocok akan membuat kulit sensitifmu menjadi lebih “tenang”. Kulit jadi tidak terlalu reaktif terhadap polusi, perubahan cuaca, atau bahan-bahan aktif yang cukup keras.
-
Meminimalkan Garis Halus dan Kerutan: Menggunakan produk anti-aging seperti retinoid, peptide, atau vitamin C, akan membuat kulit semakin halus apabila cocok.
-
Tekstur Kulit Merata: Skincare yang cocok akan membuat tekstur kulit semakin membaik dan terasa lebih sehat.
Sementara itu, menurut WebMD, jika kulit tidak cocok dengan skincare akan muncul reaksi negatif berupa:
-
Iritasi: Ini merupakan reaksi kulit yang paling umum jika tidak cocok dengan suatu skincare. Rasanya kulit seperti terbakar, perih, gatal, dan muncul kemerahan.
-
Alergi: Kondisi ini ditandai dengan kulit kemerahan, bengkak, gatal, hingga melepuh. Bahan yang seringkali memicu alergi adalah pewangi dan pengawet dalam produk skincare.
Di samping itu, ada satu kondisi “iritasi” yang juga harus dipahami, yakni purging. Mengutip Healthline, purging merujuk pada reaksi kulit terhadap bahan aktif yang merangsang pergantian sel kulit mati (eksfoliasi), seperti retinol, AHA, BHA, salicylic acid, atau benzoyl peroxide.
Saat mengalami purging, jerawat akan bermunculan di area yang biasanya memang berjerawat. Tapi kamu tak perlu panik karena ini merupakan kondisi yang sifatnya sementara.
Jerawat purging akan hilang dalam 8-10 hari, bahkan bisa lebih cepat. Setelah itu, wajah akan lebih mulus sebab kulit mati telah terganti dengan kulit yang lebih sehat.
Baca Juga: Ciri Jerawat Karena Tidak Cocok Skincare dan Cara Mengatasinya