Wujud ular piton batik atau sanca batik yang ditemukan di salah satu pemukiman warga di Depok. Foto: Dok. istimewa

Seorang nenek di Thailand bernama Arrom Arunroj, 64 tahun, dililit ular piton sepanjang 4 meter selama dua jam saat sedang beraktivitas di rumahnya.

Peristiwa itu bermula ketika Arrom sedang mencuci piring di rumahnya di Thailand. Rumah Arrom diketahui berada di sebelah hutan dengan banyak alang-alang. Di rumah tersebut dia tinggal sebatang kara sejak suaminya meninggal tahun lalu.

Saat kejadian dia sedang beres-beres di belakang rumah. Mulanya dia mengira digigit kecoak. Namun, saat melihat ke bawah, hewan itu adalah ular piton besar yang dengan cepat mulai melilitnya hingga menjatuhkannya ke tanah. Dia sempat mencoba melepaskan diri dari cengkeraman ular selama dua jam, tapi tidak berhasil.

Awalnya saya memegang kepalanya, mencoba melepaskannya, tapi tidak lepas. Ia terus meremas lebih erat. – Arrom Arunroj, Korban Lilitan Ular Piton Batik –

“Ketika saya melihatnya mulai merayap, saya melepaskan kepalanya, dan ia menjauh, lalu kembali lagi, dan akhirnya turun ke kaki saya,” kata Arrom sebagaimana dikutip The Washington Post.

Ular itu melilit kaki Arrom sangat lama. Arrom kemudian teriak minta tolong, tapi tak ada yang jawab. Sampai akhirnya ada orang yang mendengar teriakannya dan langsung memeriksa serta memanggil bantuan polisi. Tak berselang lama, polisi tiba di tempat kejadian.

“Apakah ular ada di bawahmu?” ujar seorang petugas penyelamat saat tiba di lokasi kejadian di Samut Prakan, sebelah selatan Bangkok, Thailand.

“Ya,” jawab Arrom.

“Semakin kamu bergerak, ular itu akan semakin melilit,” kata petugas memperingatkan Arrom agar tak banyak bergerak.

Polisi langsung menendang pintu hingga terbuka, dan mendapati Arrom sedang duduk di tanah dengan wajah yang mulai pucat. Butuh 30 menit bagi mereka untuk bisa membebaskan Arrom dari cengkeraman ular.

Ular tersebut memiliki panjang 4 meter dengan berat sekitar 20 kilogram. Arrom mengalami sejumlah luka gigitan di kakinya.

Steve Allain, seorang yang dipercaya di British Herpetological Society, mengatakan ular piton pada dasarnya tidak menyerang atau menggigit manusia. Mereka melakukannya karena mengikuti instingnya, atau karena terprovokasi.

“Hal ini bisa terjadi sesederhana ular merasa tersudutkan secara tak sengaja sehingga ia merasa tidak aman karena jalur keluarnya terhalang, atau melibatkan cedera fisik yang tak disengaja dialami ular,” katanya.

Lebih lanjut Allain bilang, jenis perilaku yang terlihat dalam insiden di Thailand jarang terjadi pada ular piton dan ular lainnya. Setelah meninjau rekaman, Allain meyakini, reptil tersebut merupakan spesies piton batik alias sanca batik.

Sanca batik merupakan ular terpanjang di dunia. Mereka bisa tumbuh hingga mencapai 6 meter. Sanca batik hidup di Asia Tenggara dan bisa ditemukan di hutan hujan, dan padang rumput. Ular sanca batik terpanjang pernah tercatat ditemukan pada 1912, dengan ukuran mencapai 9,7 meter, menurut Museum Sejarah Alam Inggris.

By admin