Ilustrasi mencabut flashdisk USB. Foto: Wikimedia Commons

Pernahkah kamu perhatikan deretan port USB yang ada di laptop atau PC gaming? Secara bentuk, port-port tersebut tampak sama, tapi kalau dilihat lebih detail, biasanya beberapa port USB hadir dalam beragam warna, seperti hitam, biru, dan warna lainnya.

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah port biru yang biasa kita lihat di PC punya arti khusus? Atau cuma sekadar gaya-gayaan saja biar terlihat lebih keren? Mari kita bahas lebih dalam.

Satu hal yang pasti, mengetahui arti warna di port USB bisa membantu kamu dalam memanfaatkan fungsi perangkat secara lebih maksimal. Port USB hadir dalam beragam warna. Setiap warna bertindak sebagai representasi visual dari standar atau fitur USB tertentu, memberi pengguna gambaran tentang hal-hal seperti kecepatan transfer data dan kemampuan dalam pengeluaran daya.

Port biru tersedia dalam dua varian: biru klasik dan biru kehijauan. Yang penting untuk diketahui adalah, setiap waktunya para insinyur terus memperbaiki kemampuan transfer port USB menjadi lebih baik lagi. Saat kamu melihat port biru, ini biasanya menjadi tanda bahwa port tersebut memiliki kecepatan tinggi, seperti USB 3.0 atau USB 3.1 Gen 1, yang memiliki kemampuan transfer jauh lebih cepat daripada port standar, USB 2.0.

Jadi, jika kamu ingin membedakan antara USB 2.0 dan USB 3.0, cara paling muda adalah dengan melihat warna port. Port USB dengan warna biru klasik, digunakan sebagai tanda port USB 3.0, sementara port USB 2.0 ditandai dengan warna hitam.

Port laptop Xiaomi RedmiBook 15. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan

Port biru yang juga dikenal sebagai SuperSpeed USB, pertama kali hadir pada 2008, menawarkan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada pendahulunya, dengan kecepatan maksimum 5 Gbps, dibandingkan dengan USB 2.0 yang hanya 480 Mbps. Itu artinya, USB biru memiliki kecepatan hingga 10 kali lebih tinggi daripada USB hitam.

Port USB biru juga dapat mentransfer data ke dua arah secara bersamaan. Misalnya, jika kamu mentransfer file dari hard drive eksternal ke komputer, drive tersebut dapat menerima perintah baru secara bersamaan tanpa mengganggu proses transfer.

Sebaliknya, USB 2.0 hanya bisa mentransfer data dalam satu arah pada satu waktu. Meski port USB biru lebih cepat dan lebih canggih, port tersebut tetap kompatibel dengan versi lama, sehingga kamu dapat menggunakannya dengan perangkat USB 2.0.

Kalau kamu menemukan port biru muda atau biru kehijauan di PC, itu artinya port tersebut merupakan USB generasi paling anyar, yakni USB 3.1 Gen 1, yang juga dikenal sebagai port SuperSpeed+, dengan kecepatan transfer mencapai 10 Gbps, dua kali lebih cepat dari pada port USB biru klasik. Kecepatan yang tinggi bikin USB 3.1 Gen 1 cocok digunakan untuk mengirim file data besar dengan cepat.

By admin