Ilustrasi KB suntik 3 bulan. Foto: Doucefleur/Shutterstock

Suntik KB tidak selalu berhasil meskipun tingkat efektivitasnya mencapai 99%. Oleh karena itu, kenali tanda KB suntik gagal agar Anda bisa segera mengambil langkah penanganan yang tepat, Moms.

Metode kontrasepsi ini mampu mencegah kehamilan dengan cara menghentikan ovulasi, yakni proses pelepasan sel telur yang sudah matang ke tuba falopi. Dengan begitu, sperma tidak akan bisa membuahi apa pun.

Sperma juga akan kesulitan berenang menuju sel telur karena lendir di area serviks menjadi lebih kental. Selain itu, dinding rahim berubah semakin tipis sehingga tidak kondusif untuk terjadinya kehamilan.

Tanda KB Suntik Gagal

Ilustrasi KB suntik. Foto: areeya_ann/Shutterstock

Umumnya, para wanita akan cocok dengan metode kontrasepsi ini, bahkan ibu menyusui sekalipun. Namun, setiap tubuh memiliki respons yang berbeda-beda sehingga suntik KB tidak selalu berhasil. Lantas, apa tanda KB suntik gagal?

Menurut WebMD, tanda KB suntik gagal cukup mirip dengan efek samping yang ditimbulkan, yakni:

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur

  • Mual

  • Kembung

  • Sakit kepala

  • Perubahan nafsu makan

  • Penambahan berat badan

  • Kelelahan

  • Jerawat

  • Hot flashes

  • Nyeri payudara

  • Iritasi/nyeri di tempat suntikan

Efek samping ini akan hilang dalam 2-3 bulan, setelah tubuh terbiasa dengan hormon di dalam suntik KB. Namun, jika salah satu dari efek di atas berlangsung lama atau bertambah buruk, segera kunjungi dokter. Pasalnya, itu bisa jadi tanda bahwa Anda tidak cocok dengan metode kontrasepsi ini.

Tanda lain suntik KB tidak cocok adalah warna urine berubah gelap, mata atau kulit menguning, hingga terjadi kejang-kejang. Beberapa wanita juga mungkin mengalami sesak napas, nyeri di dada, keringat yang tidak biasa, hingga pingsan tiba-tiba.

Jika siklus haid berhenti sama sekali, tak perlu khawatir karena ini salah satu efek samping yang wajar. Periode menstruasi akan kembali seperti semula jika Anda berhenti menggunakan suntik KB.

Siapa yang Tidak Boleh Menggunakan Suntik KB?

Ilustrasi Metode Kontrasepsi. Foto: Akkalak Aiempradit/shutterstock

Meskipun suntik KB tergolong aman untuk wanita, tapi tetap ada kondisi khusus yang membuat metode kontrasepsi ini tidak boleh digunakan. Menurut Cleveland Clinic, berikut daftar kondisinya:

  • Mengalami pendarahan di vagina tanpa penyebab yang jelas

  • Menderita penyakit hati

  • Menderita kanker payudara

  • Lupus

  • Mengalami penyakit jantung atau stroke

Jika Anda tidak mengalami salah satu dari kondisi di atas, metode kontrasepsi ini kemungkinan besar akan aman untuk digunakan. Suntik KB bisa dilakukan kapan pun Anda membutuhkanya.

Jika suntikan dilakukan dalam masa menstruasi, maka Anda akan langsung tercegah dari kehamilan. Namun, jika dilakukan di luar periode menstruasi, Anda harus menunggu 10 hari sebelum berhubungan badan.

Pasalnya, hormon pencegah kehamilan dalam suntik KB butuh waktu sekitar sepekan untuk bekerja. Jikapun ingin berhubungan, sebaiknya gunakan kondom, Moms.

Suntik KB akan bekerja efektif hingga 15 minggu. Jadi, Anda harus mendapatkan suntikan baru setiap 10-15 minggu sekali. Jika terlambat, kemungkinan besar akan terjadi kehamilan.

Baca Juga: Tanda Kebobolan Hamil Saat Masih Rutin KB Suntik 3 Bulan

By admin