Foto: Fitra Andrianto/kumparan
DAMRI siap menyukseskan gelaran ajang MotoGP Mandalika 2024, dengan menyediakan shuttle gratis bagi para penonton dari dan menuju Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Berkolaborasi dengan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA), DAMRI telah menyiapkan hampir 200 unit bus untuk mobilisasi para pengunjung.
Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, mengatakan layanan bus ini akan tersedia selama ajang MotoGP Mandalika. Adapun, bus-bus tersebut akan mulai beroperasi pada pukul 07.00 WITA hingga 23.00 WITA.
“DAMRI akan beroperasi mulai pada 27-29 September setiap hari pukul 07.00-23.00 WITA secara gratis, bagi pengunjung yang ingin menonton MotoGP 2024 secara langsung,” kata Atikah, seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (26/9).
Atikah menambahkan, sebanyak 155 unit bus medium dan 6 unit bus mikro dikerahkan oleh DAMRI untuk mobilisasi pengunjung, dari tempat parkiran kendaraan pribadi menuju kawasan Sirkuit Mandalika.
“DAMRI bangga dapat terlibat dan menyediakan pelayanan prima dengan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi setiap penonton yang hadir secara langsung,” tutur Atikah.
Sementara itu, Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024, Troy Warokka, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi DAMRI, dalam menyukseskan pergelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.
“Kolaborasi yang terjalin antara DAMRI, ITDC, dan MGPA menunjukkan komitmen kuat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengunjung ajang balap motor paling bergengsi ini,” katanya.
Hal ini menunjukkan sinergi antar BUMN dalam pergelaran balap motor bergengsi dunia MotoGP di Mandalika.
DAMRI berharap kontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan ajang ini, dapat meningkatkan dampak yang signifikan terhadap pariwisata daerah dan perekonomian secara luas di Nusa Tenggara Barat.