Di balik gemerlapnya industri kecantikan tanah air, tersimpan kisah inspiratif para pebisnis lokal yang berhasil membangun mereknya sendiri. Ditemui usai melakukan tur di Warehouse Sociolla di Cikupa, Tangerang, kelima sosok inspiratif ini menceritakan awal mula mereka membangun merek kecantikan.
Mereka mengakui perjalanan bisnisnya tak selalu mulus. Ada banyak tantangan yang harus mereka jalani dalam membangun brand kecantikan lokal yang berkualitas. Namun dalam perjalanan itu, ternyata kelima pemilik brand ini punya cerita serupa. Mereka sama-sama mendapatkan dukungan penuh dari Sociolla, e-commerce yang kini telah menjadi ekosistem bagi perkembangan industri kecantikan Indonesia.
Lalu bagaimana kisah mereka membangun bisnis bersama Sociolla? Simak selengkapnya di sini, Ladies.
Chelsea Islan, pecinta parfum yang kini luncurkan ISLAN Fragrance
Chelsea Islan, aktris kenamaan Tanah Air, kini melebarkan sayapnya dengan membangun lini bisnis kecantikan. Kecintaannya pada parfum menjadi inspirasi di balik lahirnya brand ISLAN Fragrance. Demi menghadirkan pengalaman wangi yang personal dan berkesan, Chelsea terjun langsung dalam merancang setiap detail parfum ISLAN.
“Memang aku setiap hari pasti harus pakai parfum. Terus aku mikir mending aku punya parfum sendiri yang everlasting, yang timeless juga dan sesuai dengan scent yang aku suka,” ujar Chelsea.
Menurutnya, keinginan untuk punya brand parfum sendiri sudah ada sejak 3 tahun lalu. Selain karena secara personal memang menyukai parfum, menurut Chelsea produk kecantikan yang satu ini juga punya tingkat permintaan yang cukup tinggi.
Namun sebagai pendatang baru, Chelsea menyadari bahwa brand ISLAN butuh partner. Untuk itulah Chelsea memilih berpartner dengan Sociolla. Spesialnya, ISLAN Fragrance launching pertama kalinya di web Sociolla pada 1 September 2024 lalu.
“Launchingnya di Sociolla. Awalnya di online dulu. Tapi nggak sabar untuk lihat ISLAN Fragrance ada di offline. Tunggu ya,” ujarnya.
Lizzie Parra, cewek tomboy yang kini punya brand make up BLP Beauty
Lizzie Parra, pemilik BLP Beauty, juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali membangun brand make up nya sendiri. Launching di 2016, saat itu BLP belum memiliki sistem website yang baik. Beruntungnya kala itu ada Sociolla yang bersedia berpartner dengan BLP.
Lizzie pun memutuskan untuk menaruh semua stok BLP ke Sociolla. Di luar dugaan, hadirnya BLP di Sociolla mendapatkan sambutan luar biasa dari para beauty enthusiast.
“Semua stok available kita titipkan di Sociolla, dan aku masih ingat sambutannya luar biasa. Teman-teman langsung menyerbu Sociolla untuk beli produk BLP. Sampai semua tim Sociolla, bahkan programmer-nya pun ikut bantu nge-packing,” kenang Lizzie.
Hingga kini, perjalanan BLP tidak lepas dari dukungan Sociolla. Dari sebuah brand yang baru merintis, kini BLP telah menjadi salah satu brand kecantikan lokal terkemuka di Indonesia.
Jessica Lin, dari karyawan Sociolla kini jadi owner White Lab
Jessica Lin, brand owner skincare White Lab juga punya cerita uniknya sendiri. Tak banyak yang tahu, sebelum Jessica menjadi founder White Lab, Jessica adalah salah satu karyawan Sociolla.
“Aku bergabung dengan Sociolla di awal berdiri, dan melihat bagaimana perusahaan ini tumbuh luar biasa pesat dari dekat. Dari karyawan, aku sekarang jadi mitra,” kata Jessica.
Kecintaannya pada skincare mendorong Jessica berani ambil langkah untuk mendirikan brand nya sendiri. Ia pun merilis White Lab pada Maret 2020. Menurutnya saat itu permintaan terhadap produk skincare di Indonesia sangat tinggi.
Selain karena masyarakat sudah aware dengan perawatan kulit, para beauty enthusiast juga semakin sadar tentang kandungan yang ada di skincare. “Makanya di White Lab kita transparan dengan ingredients sampai ke persentasenya,” ujar Jessica.
Empat tahun berselang, Jessica mengungkapkan ia sangat bangga menjadi bagian dari Sociolla, mulai dari karyawan hingga jadi mitra.
Tasya Farasya, sang beauty vlogger yang kini nahkodai brand MOP Beauty
Tasya Farasya, seorang beauty influencer ternama, meluncurkan brand makeupnya bertajuk Mother of Pearl (MOP) Beauty di masa pandemi 2020. Di tengah situasi yang tidak menentu saat itu, Tasya memilih Sociolla sebagai mitra untuk memperkenalkan produknya.
Tasya memilih berpartner dengan Sociolla karena perempuan yang punya nama asli Lulu Farassiya ini, punya keinginan saat MOP launching, produknya langsung tersedia baik secara online dan offline.
“Aku pengennya saat launching itu udah langsung hadir mau di online atau offline. Dan alhamdulillahnya waktu launching MOP, responsnya luar biasa bagus,” ujar Tasya.
Titan Tyra, beauty vlogger di balik brand Secondate
Titan Tyra yang selama ini dikenal sebagai beauty vlogger, merupakan sosok di balik kesuksesan brand kecantikan Secondate. Jenama yang ia dirikan di 2020 ini sudah memiliki banyak varian produk mulai dari lip product hingga eye shadow palette.
Kesuksesan Secondate diakui Titan tidak terlepas dari dukungan Sociolla. Resmi bermitra dengan e-commerce itu sejak 2022, Titan mengakui sangat terbantu terutama karena Sociolla memiliki jaringan offline yang tersebar luas di Indonesia.
“Sociolla juga sangat membantu kita, terutama di tahap awal membangun brand dengan kehadiran offline. Kita merasa sangat blind di area itu dan akhirnya dibantu Sociolla,” kata Titan.
Secondate pun akhirnya memanfaatkan kanal online dan offline untuk menjajaki pemasaran yang lebih luas. Kolaborasi ini pun membuahkan hasil positif, meningkatkan awareness produk dan penjualan brand secara signifikan.