Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memastikan pihaknya siap memasok ikan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis.
Trenggono mengungkapkan pemerintah sedang membangun sekitar 30.000 dapur umum untuk mendukung program tersebut. Ia mengatakan ikan yang kaya kandungan omega 3 dan omega 6 dipilih sebagai sumber protein utama, karena kualitasnya yang tinggi dan harga yang terjangkau.
Trenggono mengakui kondisi cuaca buruk di akhir tahun bisa mempengaruhi aktivitas nelayan. Namun, ia menegaskan para nelayan akan kembali melaut pada bulan Februari 2025 setelah masa istirahat.
“Memang, musim-musim tertentu seperti Desember dan Januari menantang bagi nelayan, tapi mereka sudah kembali ke laut setelah istirahat. Kami juga melihat hasil produksi yang berkualitas tinggi, terutama dari Laut 712 dan Laut Jawa, seperti cakalang dan tongkol,” kata Trenggono di Cold Storage Karangsong Indramayu, Kamis (26/12).
Dalam kesempatan tersebut, Trenggono juga memastikan pasokan ikan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) terjaga dengan baik.
“Di Karangsong ini, produksi ikan tangkap sangat signifikan. Kami pastikan stok ikan cukup dan harganya stabil, terutama menjelang Nataru,” ujar Trenggono.
Trenggono menjelaskan setiap hari ada sekitar 14 ton ikan dari Karangsong dikirim ke Muara Baru, Jakarta. Sementara sekitar 5 hingga 10 ton lainnya dipasok ke Bandung dan daerah sekitarnya. Hal ini menunjukkan peran Karangsong yang vital dalam menyuplai kebutuhan ikan untuk pasar domestik.