Tak ada hari libur untuk Liga Inggris. Klub-klub divisi teratas Liga Inggris atau Premier League masih bermain sehari setelah Natal dalam laga bertajuk Boxing Day.
Bertanding sehari setelah Natal merupakan tradisi Inggris yang sudah tercipta sejak tahun 1888. Salah satu alasan terkuat mengapa tradisi bersepak bola di Boxing Day tetap dipertahankan adalah karena ia sebenarnya berangkat dari tradisi Boxing Day itu sendiri.
Di Inggris, Boxing Day yang jelas merupakan bagian dari Natal itu adalah waktu bagi masyarakat untuk bersantai dan bagi orang-orang sana, bersantai bersama keluarga berarti menonton sepak bola bersama-sama di stadion. Para pemangku kebijakan kemudian juga membuat kebijakan yang didesain spesial untuk Boxing Day. Biasanya, pertandingan yang berlangsung biasanya tidak melibatkan sesama klub besar atau klub rival.
Manchester United (MU) jadi tim yang paling sering berjaya di Boxing Day. Klub berjuluk ‘Setan Merah’ itu sudah memenangi Boxing Day sebanyak 21 kali (sejak 32 tahun terakhir). Mereka juga sangat subur dengan torehan 76 gol.
Sementara, Newcastle United jadi tim yang paling sering kalah di Boxing Day. Sudah 16 kali, The Magpies tumbang di laga yang berlangsung H+1 Natal.
Pada edisi boxing day kali ini, MU akan bertandang ke Molineux Stadium markas Wolves. Apes, tren Setan Merah lagi tidak bagus.
Dua laga terakhir, MU selalu menelan kekalahan. Teranyar, MU kalah dari Bournemouth di kandang dengan skor 0-3.
Namun, MU memang punya kisah manis saat Boxing Day. Musim lalu misalnya, sebelum Boxing Day, MU memetik dua kekalahan dan sekali imbang.
Akan tetapi, saat Boxing Day, mereka bisa memetik kemenangan. Bermain di Old Trafford, MU menang dengan skor 3-2.
Sementara, Wolves lagi berbenah di bawah pelatih baru Vitor Pereira. Di laga perdananya membesut Wolves, Pereira menang dengan skor 3-0 melawan Leicester.
Nah, pada Boxing Day kali ini, akankah berpihak pada MU? Atau Pereira terus merasakan ‘bulan madu’?