Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Dalam pertemuan tersebut Bahlil ingin Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tetap satu.
Seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @melangkahdaritimur.id yang merupakan salah satu akun Bahlil, dalam pertemuan ketiga tokoh tersebut, Bahlil berpesan kepada Arsjad dan Anin agar Kadin tetap satu.
“Kadin satu, enggak boleh dua,” seperti dikutip kumparan, Jumat (27/8).
Bahlil bilang untuk menjalankan organisasi, Arsjad dan Anin sudah bertemu dan saling memaafkan. Ia juga menyebut Kadin harus menjadi lebih baik ke depan.
“Hari ini saya bertemu dengan dua sahabat saya, Pak Arsjad dan Pak Anin, dua-duanya sudah insaf untuk menjalankan organisasi yang baik dan mereka berdua sudah paten, sudah kami temui, sudah saling memaafkan. Kami pikir Kadin ke depan harus menjadi lebih baik dan kami semua akan menjaganya,” lanjut Bahlil.
Menurut Bahlil, baik Arsjad maupun Anin sudah dewasa. Maka dari itu mereka harus bersatu demi Kadin, rakyat dan negara.
“Mereka berdua ini sahabat sebenarnya, cuma kemarin ada yang tukang goreng. Tapi saya yakinlah mereka berdua ini dewasa untuk kebaikan Kadin, rakyat, bangsa dan negara,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, dalam video Arsjad bilang Ia sangat senang atas pertemuannya dengan Anin dan Bahlil. Hal ini merupakan proses mencari jalan dari kemelut yang dialami Kadin belakangan setelah Munaslub.
“Saya sangat senang sekali bisa bersama-sama dengan pak menteri dan sahabat saya Mas Anin, mencari jalan suatu proses yang di mana kita melihat yang lebih besar itu bagaimana kadin bersatu dan ke depannya lebih baik untuk bangsa Indonesia,” kata Arsjad.
Anin juga menanggapi pertemuannya dengan Bahlil dan Arsjad adalah demi kemajuan Kadin.
“Terima kasih pak menteri, terima kasih Pak Arsjad, mudah-mudahan Kadin semakin maju. Apa yang kita buat selama ini sudah baik dan sama-sama bertiga kita bikin lebih baik lagi,” tambah Anin.
Pada akhir video, Bahlil, Arsjad dan Anin juga terlihat melakukan seruan sembari menyatukan tangan mereka bertiga seraya berkata ‘Kadin satu’.
Tidak dijelaskan terkait siapakah yang akhirnya menjadi Ketua Umum Kadin. kumparan mencoba mengkonfirmasi kepada Pengacara Arsjad Rasjid Hamdan Zoelva, namun tidak ada jawaban. Adapun Arsjad Rasjid, juga belum membalas pertanyaan terkait pertemuan tersebut.