Gedung Bank Mandiri. Foto: Dok. Istimewa

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) senilai Rp 64,2 triliun hingga Agustus 2024. Nilai tersebut tumbuh 16,4 persen jika dibandingkan dengan posisi Agustus 2023 sebesar Rp 55,1 triliun.

SVP Consumer Loans Bank Mandiri Dessy Wahyuni menyatakan, pencapaian ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pemenuhan kebutuhan hunian masyarakat melalui penyaluran KPR, baik untuk segmen subsidi maupun non-subsidi.

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka backlog pasokan rumah, hingga akhir Agustus 2024 Bank Mandiri telah menyalurkan 3.534 unit KPR berskema FLPP. Pencapaian ini tumbuh 75 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dengan kualitas kredit yang terjaga optimal.

“Kami menyambut baik dan mendukung rencana pemerintah untuk menambah kuota FLPP 2024 sebanyak 34.000 unit. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Dessy dalam keterangan resmi, Jumat (27/9).

Bank berkode emiten BMRI ini menilai permintaan pasar KPR FLPP terus bertumbuh setiap tahunnya. Oleh sebab itu, bank berlogo pita emas ini telah menyiapkan serangkaian strategi dan kolaborasi untuk mendorong penyaluran pembiayaan properti ini.

Selain itu, peningkatan penyaluran KPR FLPP akan terus berlanjut dengan fokus untuk memperkuat pasokan perumahan. Begitu juga memperluas permintaan yang tidak hanya pada segmen Fix Income (Pegawai), namun juga pada segmen Non-Fix Income, yang memiliki potensi masih sangat besar.

Bersama dengan BP TAPERA sebagai koordinator program FLPP, Bank Mandiri berharap penyaluran FLPP di tahun 2024 dapat berjalan dengan baik dan tercipta penyaluran yang berkelanjutan sampai dengan tahun 2025 mendatang.

“Dalam mewujudkan hal ini, Bank Mandiri turut memanfaatkan platform digital untuk memasarkan KPR dan transaksi bagi masyarakat melalui fitur Livin’ KPR di Super Apps Livin’ by Mandiri,” ujar Desy.

By admin