Jalan Tol Bocimi seksi II ruas Cigombong-Cibadak yang sempat mengalami longsor tepatnya di Kampung Sikup, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada 3 April lalu akan kembali dioperasionalkan pada Selasa, (24/9/2024). Foto: Aditya Rohman/ANTARA

Ruas tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) akan segera memberlakukan tarif dalam waktu dekat. Sebelumnya, PT Trans Jabar Tol selaku badan usaha telah mengoperasikan ruas tol tersebut tanpa tarif selama delapan bulan.

Pemberlakukan tarif tol ini nantinya juga memiliki dasar yaitu Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1661/KPTS/M/2024 tanggal 12 Juli 2024.

Pemberlakuan tarif ini nantinya akan berlaku bagi seluruh golongan kendaraan. Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Abdul Hakim Supriyadi menyampaikan pemberlakuan tarif ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada.

“Pemberlakuan tarif ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada serta kami telah menyelesaikan penanganan permanen pada km 64+600 demi menjaga keamanan serta kenyamanan para pengguna jalan,” kata Abdul seperti dikutip kumparan pada Jumat (27/9).

Jalan Tol Ciawi–Sukabumi merupakan tol dengan panjang 54 km dan telah dibangun sepanjang 27,25 km yang terbagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu Seksi 1 (Ciawi-Cigombong) sepanjang 15,35 km yang telah beroperasi sejak tahun 2018 dan Seksi 2 (Cigombong-Cibadak) sepanjang 11,9 km.

Ia mengatakan, dengan dibukanya Seksi 2 ini, perjalanan dari Cigombong ke Cibadak dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Manfaat dari tol ini dapat dirasakan oleh pengendara yang menuju Pelabuhan Ratu maupun kota Sukabumi.

“Dengan dibukanya Seksi 2 tersebut akan membuat perjalanan dari Cigombong menuju ke Cibadak yang awalnya ditempuh dalam 1 jam menjadi 10 menit. Seksi 2 ini juga sangat bermanfaat utamanya bagi pengendara yang menuju Pelabuhan Ratu serta Kota Sukabumi,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, tol ini juga dapat menjadi jalur distribusi logistik yang efisien dari Sukabumi menuju Bogor dan Jakarta. Selain itu, jalur tol ini juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan perekonomian di wilayah Bogor dan Sukabumi utamanya yang berasal di sektor pariwisata.

“Hadirnya Tol Ciawi-Sukabumi juga turut mendukung pengembangan wilayah serta pemerataan ekonomi daerah melalui sejumlah destinasi wisata yang populer di Bogor dan Sukabumi seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Geopark Ciletuh, Kawasan Pelabuhan Ratu, Situ Gunung serta beberapa tempat wisata alam lainnya,” ujar Abdul.

By admin