Banyak yang menyebut bahwa Nong-O Hama telah habis setelah kehilangan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai dan juga kalah dua kali beruntun. Namun, hal itu justru menjadi motivasi bagi sang bintang Thailand untuk membuktikan diri.
Setelah bangkit lewat kemenangan atas rekan senegaranya, Kulabdam Sor Jor Piek Uthai, pada laga terakhirnya, Nong-O siap untuk menegaskan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di planet ini saat menghadapi Kiamran Nabati di ONE Friday Fights 81: Superbon vs. Nattawut.
Petarung berusia 37 tahun itu akan memanfaatkan jam terbangnya untuk melawan petarung buas Rusia yang tak terkalahkan, dan ia merasa sedikit lebih unggul jelang pertarungan di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand, pada 27 September.
“Banyak yang mengatakan kalau saya terlalu tua di bidang ini, jadi saya ingin menunjukkan bahwa di umur 37 ini, saya masih berada dalam kondisi terbaik. Bara api saya belum padam. Badanku masih kuat. Saya masih haus akan kemenangan. Saya masih ingin menang.
“Pengalamanku selama beberapa tahun ini akan membantuku untuk melawan petarung muda sepertinya,” ungkapnya pada onefc.com.
Ketika banyak rekan seangkatannya yang sudah gantung sarung tinju, Nong-O merasa masih bisa bersanding dengan petarung terbaik divisi dan belum ingin pensiun.
Ia pun cukup realistis dengan menyadari bahwa kariernya tidak bisa berjalan selamanya, tapi ia percaya akan kemampuannya untuk kembali menuju laga perebutan gelar sebagai penantang peringkat #3 di bantamweight.
“[Saya tak tahu] bisa berlaga berapa kali lagi. Saya belum memperkirakannya karena badanku masih bisa terus bergerak. Saya akan terus berlaga sampai badanku tak sanggup lagi bergerak.
“Hanya momen ini saya lihat sebagai penghujung laga terakhir di karierku. Saya akan mencoba yang terbaik di penghujung waktuku. Saya masih ingin memberi aksi terbaik, memenangkan setiap laga, dan kembali menjadi Juara Dunia sehingga saya bisa pensiun dengan keren.
“Kemenangan di laga terakhir jadi bukti kalau saya masih mampu,” pungkasnya.