Ilustrasi bayi diare. Foto: Shutter Stock

Diare pada bayi merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai, karena anak di bawah 3 tahun bisa terserang dehidrasi lebih cepat dari orang dewasa. Nah, kondisi ini bisa diidentifikasi dengan mengetahui warna feses bayi diare.

Ya, Moms, warna feses bisa memberi tahu kondisi kesehatan si kecil. Misalnya, dikutip dari Healthline, feses berwarna merah menandakan bahwa bayi baru saja mengonsumsi makanan dan minuman berwarna merah tua, seperti jus tomat atau buah bit.

Feses merah juga bisa berarti adanya darah dalam tinja akibat infeksi usus, sehingga harus ditangani oleh dokter anak. Lantas, seperti apa warna feses bayi yang terserang diare?

Berapa Kali BAB Bayi Dikatakan Mencret?

Ilustrasi bayi sakit diare. Foto: Simplylove/Shutterstock

Dikutip dari Seattle Childrens, diare atau mencret ditandai dengan buang air besar (BAB) sebanyak 3-5 kali dalam sehari. Selain frekuensi yang sering, konsistensi feses juga lebih encer dibandingkan feses normal.

Diare dibagi ke dalam tiga tingkat keparahan berdasarkan frekuensi BAB-nya, yakni:

  • Ringan: 3-5 BAB encer per hari

  • Sedang: 6-9 BAB encer per hari

  • Berat: 10 kali atau lebih BAB encer per hari

Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti virus, bakteri, hingga parasit. Namun, penyebab paling umum adalah infeksi usus akibat virus, salah satunya rotavirus.

Bayi dapat tertular kuman tersebut melalui kontak dengan makanan atau air yang tidak bersih. Penularannya juga bisa saat bayi menyentuh permukaan yang terkontaminasi kuman lalu memasukkan tangan ke dalam mulutnya.

Apa Warna Feses Bayi Diare?

Ilustrasi Warna Feses Bayi Diare. Foto: Shutterstock

Menurut Healthline, warna feses bayi yang diare umumnya adalah kuning cerah dengan konsistensi sangat encer. Namun, apabila konsistensinya padat seperti biasa, artinya kondisinya masih normal.

Bayi yang diare juga biasanya memiliki feses berwarna hijau dan kelihatan berminyak. Perubahan warna ini disebabkan oleh parasit giardia.

Menurut laman Medical News Today, giardia menyebar melalui kontak langsung dengan kotoran yang terinfeksi. Oleh karena itu, ajarkan anak kebiasaan mencuci tangan dengan baik, Moms.

Perlu dipahami juga bahwa diare termasuk penyakit yang perlu diwaspadai karena dapat membuat si kecil dehidrasi dalam 1-2 hari. Bahayanya dapat meningkat berkali-kali lipat jika penyakit ini mendera bayi yang baru lahir.

Sebaiknya segera hubungi dokter jika Anda melihat tanda-tanda dehidrasi berikut pada si kecil:

  • Jarang buang air kecil dan urine berwarna gelap.

  • Rewel.

  • Mulut kering.

  • Tidak ada air mata saat mereka menangis.

  • Mengantuk atau lesu yang tidak wajar.

  • Kotoran berbau berbeda atau lebih menyengat dari biasanya.

  • Kotoran disertai darah atau nanah.

Selain itu, menurut WebMD, jika si kecil berusia kurang dari 6 bulan dan memiliki gejala berikut, jangan tunda untuk cari pertolongan dokter, Moms.

  • Demam di atas 38 derajat celcius.

  • Sakit perut.

  • Warna kotorannya hitam, putih, merah, atau disertai nanah maupun darah.

  • Kelesuan yang tidak wajar.

  • Muntah.

Baca Juga: Cara Sederhana Atasi Diare pada Bayi

By admin