Ilustrasi penipuan online melalui SMS. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan

Telkomsel berjanji untuk memperluas pemanfaatan AI dalam operasional jaringan dan layanan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pengalaman pelanggan, termasuk dalam menekan jumlah SMS spam yang menggangu pelanggan.

Telkomsel telah melakukan pembatasan akses SMS spam dengan memblokir sejumlah kata tertentu secara manual. Wahyudi C. Purnama, VP Network and Service Quality Management Telkomsel, menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan ia akan memanfaatkan AI untuk menyeleksi SMS spam.

“Tentu saja kami akan menggunakan AI untuk pencegahan penipuan melalui pesan,” kata Wahyudi, dalam jumpa pers di kantor Telkomsel, Jakarta, pada Kamis (26/9).

Perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia itu, memperkenalkan teknology Hyper AI, sebagai komitmen memanfaatkan AI di semua aspek bisnis, termasuk dalam operasional jaringan, perencanaan jaringan, dan pengalaman pelanggan.

Pemanfaatan AI ini dijanjikan bakal memberi layanan yang semakin pintar bagi konsumen. Telkomsel akan menerapkan contextual campaign untuk memberi penawaran yang relevan bagi pelanggan, dan melakukan penyesuaian performa layanan yang sesuai dengan kebiasaan pelanggan.

“Semisal ada pelanggan yang heavy bermain game, maka dia akan mendapatkan layanan internet yang maksimal untuk bermain game kesukaannya,” jelas Wahyudi.

Telkomsel menjanjikan sejumlah pengembangan berbasis AI lainnya yang belum bisa diungkap ke publik.

Telkomsel menghadirkan showcase inovasi teknologi 5G di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Foto: Telkomsel

Teknologi AI di level operasional jaringan telah membantu perusahaan dalam melakukan deteksi dini gangguan, menghitung secara otomatis berapa banyak BTS yang terdampak, lalu melakukan diagnosis penyebab gangguan, dan memberikan rekomendasi perbaikan. Di sini AI juga melakukan otomatisasi untuk mengoptimalkan performa jaringan jika terjadi insiden gangguan.

Berkat bantuan AI dalam operasional dan perencanaan jaringan selama dua tahun terakhir, Indra mengatakan Telkomsel sukses mempercepat penanganan insiden gangguan sebesar 53%. Cara AI dalam melakukan otomatisasi dalam mendeteksi masalah hingga optimasi jaringan itu, diklaim Indra telah meningkatkan kepuasan pelanggan. Itu terbukti dari menurunnya jumlah komplain pelanggan sebesar 32% dalam dua tahun terakhir.

By admin