Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kedua dari kiri) didampingi Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) saat meninjau Pertamina Digital Hub untuk memastikan ketersediaan energi jelang tahun baru 2025. Foto: Dok. Pertamina

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo (Wamen Tiko) melakukan kunjungan secara langsung ke Pertamina Digital Hub, command center yang berfungsi untuk melakukan pemantauan pasokan BBM dan LPG secara real-time.

Bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Wamen Tiko melakukan pemantauan ke Pertamina Digital Hub untuk memonitor secara langsung pergerakan konsumsi di SPBU, antrean SPBU, CCTV jalur mudik, dan pergerakan mobil tangki BBM & kapal, termasuk monitor pengelolaan kilang.

Wamen Tiko mengatakan, Kementerian BUMN mendukung peran Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi jelang tahun baru 2025.

“Sebagai ujung tombak ketahanan energi, kesiapan BUMN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG menjadi prioritas utama, saya apresiasi Satuan Tugas (Satgas) Pertamina dalam kesiapan menghadapi hari besar keagamaan selama periode tahun 2024 dan kesiapan tahun Baru 2025,” jelas Wamen Tiko.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kedua dari kiri) didampingi Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) saat meninjau Pertamina Digital Hub untuk memastikan ketersediaan energi jelang tahun baru 2025. Foto: Dok. Pertamina

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan, Pertamina Digital Hub beroperasi selama 24 jam setiap hari untuk memonitor pasokan energi kepada masyarakat.

“Selama Satgas Nataru 2024-2025, perwira Pertamina juga siaga di lapangan untuk memastikan langsung pasokan energi khususnya BBM dan LPG bagi masyarakat tidak mengalami kendala,” ucap Simon.

Pada kesempatan yang sama, Wamen Tiko turut mengapresiasi atas komitmen dan kerja keras Direksi dan Perwira Pertamina sepanjang tahun 2024.

“Pertamina terus menorehkan capaian-capaian dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi,” ungkapnya.

Dan ini menurutnya sejalan dengan target swasembada energi Pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertamina saat ini telah mampu memproduksi minyak dan gas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD). Angka tersebut ekuivalen dengan kontribusi nasional minyak 69% dan gas 34%. Pertamina juga melakukan optimalisasi kilang yang mengantarkan Indonesia mandiri Avtur dan Solar.

Dari sektor distribusi, khususnya dari perkapalan, Pertamina terus menambahkan armada untuk ekspansi bisnis demi menjaga keamanan suplai energi Indonesia dan ekspansi internasional.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (keenam dari kiri) didampingi Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri (keenam dari kanan) saat meninjau Pertamina Digital Hub untuk memastikan ketersediaan energi jelang tahun baru 2025. Foto: Dok. Pertamina

Pertamina juga berkomitmen memasok gas bumi untuk mendukung program pemerintah, makan bergizi gratis. Bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, Subholding Gas Pertamina akan menyiapkan infrastruktur jaringan gas untuk sumber energi satuan pelayanan gizi guna memfasilitasi proses memasak makanan bergizi gratis.

“Kementerian BUMN bersama Kementerian ESDM mendukung penugasan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional, Kementerian BUMN juga memastikan seluruh kesehatan korporasi BUMN terjaga berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk keberlangsungan perusahaan,” ucap Wamen Tiko.

Senada, Simon juga mengatakan bahwa Pertamina terus berkomitmen dan berupaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi sesuai misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

By admin