Pemerintah Inggris disebut tengah berkonsultasi soal mandat kendaraan niremisi atau Zero Emission Vehicle (ZEV) Mandate perihal target penjualan mobil listrik yang harus terjual hingga tahun 2030 mendatang.
Laporan CarDealer UK, produsen dan pelaku diler kendaraan mengatakan bahwa target ZEV Mandate yang berlaku saat ini yaitu penjualan mobil listrik sebesar 22 persen untuk tahun ini dan harus meningkat 28 persen pada 2025 dinilai sulit tercapai.
Sasaran capaian tahun 2030 tersebut beriringan dengan larangan penjualan mobil konvensional atau ICE (Internal Combustion Engine) berbahan bakar bensin dan solar. Juga, merugikan beberapa produsen yang melakukan aktivitas bisnisnya di Inggris Raya.
Grup Stellantis contohnya, yang menyebut kebijakan tersebut membuat pabriknya yang berada di Luton harus ditutup pada bulan April. Baru-baru ini juga, Partai Buruh tempatan telah mengubah targetnya menjadi tahun 2035.
Departemen Transportasi mengatakan, penyesuaian kebijakan ZEV Mandate juga bertujuan agar para produsen kendaraan memiliki keyakinan yang jelas untuk berinvestasi dan mendorong penjualan otomotif di Inggris.
Pemerintah juga semakin gencar membangun infrastruktur pendukung seperti penambahan titik lokasi pengecasan dan menekan biaya isi daya listrik. Langkah ini dinilai produsen sangat membantu mempercepat transisi ke kendaraan listrik.
Penjualan mobil listrik di Inggris memang terlihat tumbuh, tetapi itu lebih dikarenakan banyaknya jaringan penjualan memasang harga yang lebih rendah dan pemberian diskon lebih banyak. Situasi yang dinilai terpaksa oleh pengamat.
Bos Ford Inggris, Lisa Brankin turut berkomentar soal aturan ZEV Mandate yang ada saat ini tidak berjalan maksimal. Jenama Amerika Serikat itu harus memangkas 800 tenaga kerjanya di Inggris di tengah melemahnya permintaan mobil listrik.
“Satu hal yang benar-benar kita butuhkan adalah insentif yang didukung pemerintah untuk segera meningkatkan penggunaan kendaraan listrik,” kata Brankin.
Adanya konsultasi pemerintah Inggris terhadap regulasi ZEV Mandate dinilai menjadi penting untuk menyelaraskan kembali tujuan mandat tersebut dengan realitas yang terlihat di pasar saat ini.
***