Co-Founder & CEO Fore Coffee, Vico Lomar, di Fairground, SCBD, Jakarta Selatan (22/5/2024). Foto: Azalia Amadea/kumparan

Fore Coffee merupakan salah satu brand coffee shop lokal yang sudah memiliki 200 cabang tersebar di Indonesia dan Singapura. Gerai kopi ini rupanya memiliki target untuk menambah cabang di Singapura dan bahkan berencana melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Vico Lamar, CEO Fore yang kumparanFOOD temui beberapa waktu lalu (22/5). Vico menjelaskan bahwa setiap tahunnya Fore memiliki target-target baru untuk dicapai guna meningkatkan tren kopi di Indonesia.

“Target sampai akhir tahun ini kita mau buka cabang kedua dan ketiga. Ke depan kita juga masih menjajaki negara-negara baru rencana seperti di Asia Tenggara dan Asia,” ujar Vico kepada kumparan.

Vico juga menjelaskan bahwa dalam menambah cabang di luar negeri, Fore tidak mau mengambil langkah terlalu agresif. Mereka memilih berjalan pelan dan lebih berhati-hati.

(Ki-Ka): Matthew Ardian, CMO, Fore Coffee, Cinta Laura Kiehl, Social & Sustainability Ambassador, Fore Coffee, dan Vico Lomar, Co-Founder & CEO, Fore Coffee. Foto: Dok. Fore Coffee

“Alasan kenapa langkah kita terkesan pelan karena kita hati-hati, karena Fore selalu berusaha based on research, survei dari suara para customer jadi kita benar-benar hati-hati ke mana kita jalan. Seperti contoh kita buka outlet di Indonesia itu pun kita melakukan feasibility study yang benar-benar dalam, supaya benar tepat sasaran,” tambahnya.

Soal target bisnis Fore ke depan, Vico mengatakan dirinya cukup bersyukur karena pada Q1 mereka sudah melebihi target.

“Target penjualan bersyukur kalau Fore saat ini sudah bisa diterima masyarakat Indonesia. Target Q1 ini saja sudah lewat, jadi kita targetkan bisa double dari tahun lalu,” ungkapnya.

Selain perencanaan bisnis ke depan, Fore juga tengah menyoroti kerja samanya dengan petani lokal, meski dirasa Vico hal ini tidaklah mudah.

Ilustrasi proses kalibrasi kopi. Foto: Marian Weyo/Shutterstock

“Terus terang untuk bekerja sama dengan farmers lokal di Indonesia itu enggak mudah. Banyak tantangannya, terutama produk yang under value. Kita coba setahap demi setahap, kita mulai dulu dengan Jawa Barat, kemarin kita sudah kunjungi, akhir bulan (Mei) ini kita akan melihat ke Bali, daerah Kintamani untuk melihat apa yang kita bisa bantu,” pungkasnya.

Hingga saat ini, Fore telah total memiliki 200 kedai kopi, dan mereka juga menargetkan untuk menambah hingga 250 outlet. Fore juga tengah mempekerjakan 2500 barista di seluruh Indonesia.

Pencapaian lainnya, diungkapkan oleh Matthew Ardian, CMO Fore Coffee bahwa mereka pada 2022 berhasil menjual 5 juta cups kopi varian butterscotch sea salt latte. Tak hanya itu, brand awarness Fore meningkat 17 persen pada tahun 2023-2024.

By admin