BMKG saat ini tengah melakukan modifikasi cuaca di sejumlah lokasi di Pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
“Betul bahwa sampai saat ini tengah berlangsung, sedang berlangsung operasi modifikasi cuaca di 4 provinsi,” kata Deputi Bidang Modifikasi Cuaca. Dr. Tri Handoko Seto, dalam konferensi pers secara daring, Minggu (29/12).
Modifikasi ini sudah berlangsung dan akan terus dilakukan hingga 31 Desember 2024. Adapun modifikasi ini menggunakan bahan semai NHCL. Tujuannya untuk menghancurkan awan yang baru tumbuh mencegah hujan dengan intensitas tinggi.
“Untuk hancurkan awan yang baru tumbuh yang kita prediksi awan akan timbulkan hujan (intensitas) tinggi. Karena modifikasi cuaca ini kita berupaya memitigasi, mencegah, menghindari banjir yang signifikan,” kata dia.
Namun demikian, kata dia, upaya ini tidak terlalu masif dan bukan bertujuan untuk meniadakan hujan. Namun dalam upaya untuk mengendalikannya.
“Sekarang kita fokus pada awan-awan berpotensi menyebabkan curah hujan lebat itu kita kurangi hujannya, kita bersyukur hingga saat ini tak terjadi banjir besar,” kata dia.
“Mudah-mudahan tahun baru tidak terjadi banjir signifikan setelah tahun baru kita cek lagi operasi modifikasi cuaca ini,” sambungnya.