PSM Makassar dalam sebuah laga Liga 1 2024/25. Foto: ligaindonesiabaru.com

PSM Makassar dihukum pengurangan tiga poin oleh Komdis PSSI imbas adanya 12 pemain yang berada di lapangan saat melawan Barito Putera di Liga 1, Minggu (22/12) malam WIB. Kini, kubu ‘Juku Eja’ mengharapkan hukuman itu dibatalkan karena merasa tidak bersalah.

Manajer PSM, Muhammad Nur Fajrin, menerangkan bahwa kesalahan ada di pihak wasit. Dan dari pihak wasit pun telah mengakui kesalahannya. Jadi, ia berharap hukuman untuk tim juara Liga 1 2022/23 itu dibatalkan.

“Intinya kami tidak puas dengan hukuman komdis, kami ajukan banding atas ketidakpuasan itu, karena tidak ada satu pun kesalahan yang mengarah ke pihak PSM, jadi kami harap putusan hukuman itu dibatalkan, itu saja,” jelas Fajrin dalam keterangan via zoom, Senin (30/12).

Dalam laga waktu itu, PSM tampak bermain dengan 12 pemain di masa injury time babak kedua. Momen itu terjadi tak lama usai ada 3 pergantian pemain dari kubu PSM.

PSM Makassar vs Barito Putera dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2024/25 di Stadion Batakan, Kalimantan Timur, tersebut, Minggu (22/12). Foto: ligaindonesiabaru.com

Menurut Fajrin, pada momen itu, kubu PSM juga telah menyadari ada 12 pemain di lapangan. Ia mengatakan, PSM sudah mencoba untuk mengingatkan perangkat pertandingan.

“Saat itu kami punya jatah 3 jatah pergantian dan 1 slot pergantian. Kami pihak PSM seusai arahan pelatih [Bernardo Tavares] akan langsung memberikan form kepada wasit, dan setelah itu sudah jadi ranah daripada wasit. Kami tahu bahwa kami bermain dengan 12 orang seusai ofisial ajukan protes 12 pemain saat pertandingan,” ucap Fajrin.

“Saat pertandingan, kami sudah menyadari dengan bermain 12 orang itu, kami juga ikut berteriak kepada wasit untuk menghentikan sementara pertandingan agar pemain yang digantikan itu bisa keluar, sehingga pertandingan bisa berjalan dengan 11 v 11,” tambahnya.

Pengurangan poin ini membuat PSM harus turun peringkat., Menurut situs resmi LIB, kini PSM ada di posisi 11 klasemen dengan 24 angka.

By admin