Jessica Mila dan anaknya, Kyarra, yang sudah berusia 6 bulan. Foto: Instagram/ @jscmila

Jessica Mila mengungkapkan kebahagiaannya setelah putri kecilnya, Kyarra Arunika Hasibuan, telah menginjak usia 6 bulan. Itu artinya, baby Kyarra sudah berhasil lulus ASI eksklusif. Tentunya, momen ini membahagiakan sekali bagi para ibu termasuk Jessica Mila, ya!

Jessica Mila mengungkapkan masa-masa enam bulan pertama bersama Kyarra, termasuk proses menyusui, merupakan sesuatu yang tidak terlupakan. Meski banyak tantangan, istri Yakub Hasibuan itu mengungkapkan bahwa yang dirasakannya itu adalah sebuah harta karun, yang penuh dengan cinta, harapan, dan impian untuk anaknya.

Karena usia Kyarra juga sudah 6 bulan, maka Jessica pun sudah memulai MPASI untuk si kecil.

How time flies🥹 six months filled with joy and unforgettable moments! Akhirnya lulus ASI eksklusif, sekarang saatnya mulai MPASI🥰,” tulis Jessica di akun Instagram-nya, dikutip Selasa (24/9).

Ya Moms, MPASI atau Makanan Pendamping ASI sudah bisa diberikan sejak bayi memasuki usia 6 bulan. MPASI bertujuan untuk melengkapi kebutuhan asupan nutrisi bayi. Meski telah lulus ASI eksklusif, WHO merekomendasikan ASI tetap diberikan hingga usia 2 tahun atau lebih.

Nah, bagi Anda yang tengah bersiap untuk MPASI pertama si kecil, yuk pahami apa saja yang perlu dipersiapkan!

Persiapan Sebelum Memberikan MPASI kepada Bayi

Ilustrasi Anak Menyuapi Bayi Makan. Foto: Shutterstock

1. Kesiapan Bayi

Nah, kenapa sih MPASI dimulai ketika usia bayi sudah 6 bulan? Ini dikarenakan sistem pencernaan bayi sudah lebih sempurna, sehingga lebih siap untuk menerima makanan padat.

Selain soal usia, Anda juga bisa melihat kesiapan bayi dalam menerima MPASI, seperti:

  • Sudah bisa duduk tanpa bantuan

  • Dapat mengangkat kepala dengan tegak

  • Merespons dengan membuka mulut ketika diberi makanan

  • Lebih sering membuka mulut dan mencoba meraih makanan

  • Tertarik ketika melihat orang lain makan

  • Menunjukkan tanda-tanda lapar dan tidak tenang walaupun telah diberi ASI secara rutin

2. Dampak MPASI Diberi Terlalu Cepat dan Lambat

Anda juga perlu mengetahui pemberian makanan padat tidak boleh terlalu cepat atau lambat, karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi.

Misalnya, ketika MPASI diberikan terlalu cepat, bisa jadi motorik dan pencernaan bayi belum siap. Sehingga bisa menyebabkan gangguan mulai dari tersedak maupun penyakit pencernaan lainnya.

Sementara bila ASI diberikan terlalu lambat dari usia 6 bulan, maka dikhawatirkan dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, karena nutrisi dari ASI sudah tidak bisa mencukupi kebutuhan asupan gizinya per hari.

3. Makanan untuk MPASI Pertama

Sejak awal MPASI, si kecil sebaiknya telah diberikan menu lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein (terutama hewani), lemak, dan sedikit sayur sebagai perkenalan.

Pastikan teksturnya bisa dibuat lembut dan halus agar bayi tidak sulit untuk mengunyah di awal pemberian MPASI. Seiring bertambahnya usia bayi, Anda bisa meningkatkan tekstur makanan sesuai dengan kemampuan mengunyahnya.

Ilustrasi MPASI atau makanan bayi untuk anak perempuan. Foto: ABWitzPix089/Shutterstock

4. Frekuensi dan Porsi Makanan

Untuk awal pemberian makanan padat, Anda bisa memulainya dengan memberikan makanan 2 sampai 3 kali sehari dengan porsi sekitar 2-3 sendok untuk sekali makan. Lalu, secara bertahap, jumlahnya bisa ditambah hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml, lalu di atas 12 bulan menjadi tiga perempat atau satu mangkuk penuh.

IDAI juga merekomendasikan pemberian makanan selingan 1-2 kali dalam sehari. Bisa berupa buah-buahan maupun sayuran yang sebelumnya telah dikukus agar teksturnya lembut dan aman untuk bayi.

Pastikan juga mulai dari proses persiapan, pembuatan, hingga penyajian dilakukan dengan cara, bahan, dan alat yang higienis. Sehingga, anak terhindar dari kontaminasi bakteri atau virus yang dapat menyebabkan penyakit.

5. Peralatan Makan Bayi yang Harus Disiapkan

Yang tidak kalah penting adalah menyiapkan beberapa peralatan memasak dan makan bayi. Bila memungkinkan, Anda bisa memisahkan peralatan masak di rumah dengan yang khusus untuk bayi. Beberapa peralatan yang bisa disiapkan, antara lain:

High chair/baby chair

– Baby food maker atau alat pembuat makanan bayi

– Feeding set yang berisi piring, mangkok, sendok, garpu, dan gelas

– Food container atau wadah makanan untuk menyimpan makanan bayi dalam satu kali porsi makan

– Panci dan wajan kecil

– Celemek makan bayi

By admin