Ilustrasi perhiasan emas. Foto: 1jewelry/Shutterstock

Kadar emas pada perhiasan bisa diketahui dengan mengecek karatnya. Jumlah karat ini biasanya tertera di perhiasan atau dapat diukur menggunakan alat pengukur dan uji asam. Semakin tinggi karat perhiasan, artinya semakin tinggi pula kadar emasnya.

Perhiasan dengan kadar emas murni atau 100% dinyatakan dengan istilah 24 karat (K). Meski terbuat dari emas murni dan kualitasnya tak perlu diragukan lagi, perhiasan 24K ternyata tidak begitu disarankan untuk penggunaan sehari-hari.

Untuk perhiasan yang sering dipakai seperti cincin, disarankan memilih yang kadar emasnya tidak terlalu tinggi atau bercampur dengan logam agar lebih kuat. Lantas, berapa kadar emas yang bagus untuk perhiasan?

Standar Karat Emas Indonesia

Ilustrasi perhiasan emas. Foto: Shutterstock

Sebelum membahas kadar emas yang bagus untuk perhiasan, kamu perlu tahu dulu standar kemurnian emas yang digunakan di Indonesia. Dikutip dari laman Badan Standardisasi Nasional (BNS), berikut rincian standarnya:

  • 99,90 – 99,98 persen emas: 24K

  • 95,83 – 99,89 persen emas: 23K

  • 91,67 – 95,82 persen emas: 22K

  • 87,50 – 91,66 persen emas: 21K

  • 83,33 – 87,49 persen emas: 20K

  • 79,17 – 83,32 persen emas: 19K

  • 75,00 – 79,16 persen emas: 18K

  • 70,83 – 74,99 persen emas: 17K

  • 66,67 – 70,82 persen emas: 16K

  • 62,50 – 66,66 persen emas: 15K

  • 58,33 – 62,49 persen emas: 14K

  • 54,16 – 58,32 persen emas: 13K

  • 50,00 – 54,15 persen emas: 12K

  • 45,83 – 49,99 persen emas: 11K

  • 41,67 – 45,82 persen emas: 10K

  • 37,50 – 41,66 persen emas: 9K

  • 33,33 – 37,49 persen emas: 8K

Kadar Emas yang Bagus untuk Perhiasan

Ilustrasi perhiasan emas. Foto: Pexels

Pemilihan kadar emas untuk perhiasan harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, Ladies. Sebab, ada emas yang cocok dipakai sehari-hari, tapi ada pula yang sebaiknya dipakai ke acara-acara tertentu saja. Agar tidak bingung, simak panduan memilih perhiasan emas dari Brinkers Jewelers berikut ini.

24K (99,98% emas murni)

Emas murni memiliki karakteristik yang lunak (soft) sehingga cenderung mudah tergores dan tertekuk. Karenanya, perhiasan dengan kadar emas murni tidak praktis untuk dipakai sehari-hari. Namun, perhiasan ini tetap dapat dipakai untuk acara tertentu yang hanya butuh beberapa jam pemakaian.

22K (91,67 – 95,82% emas murni dan sekitar 8% logam)

Campuran 8% logam pada perhiasan emas 22K dapat membuat materialnya jadi lebih kuat dan tahan lama dibandingkan emas murni. Meski begitu, kamu tetap perlu berhati-hati saat memakainya karena ini merupakan perhiasan campuran logam yang paling lunak.

18K (75,00 – 79,16% emas dan sekitar 25% logam)

Emas 18K adalah yang paling ideal untuk dijadikan perhiasan dan investasi jangka panjang. Itu karena materialnya kuat dibandingkan emas 22K dan warnanya cukup terang.

14K (58,33 – 62,49% emas dan sekitar 42% logam)

Sama seperti emas 18K, perhiasan emas 14K juga direkomendasikan untuk penggunaan harian. Materialnya yang kuat membuat emas ini jadi pilihan paling populer untuk cincin pertunangan dan cincin kawin.

Perlu dicatat bahwa perhiasan di bawah 10K sebaiknya dihindari karena tergolong perhiasan emas imitasi. Kualitasnya tentu tak sebagus emas 14K ke atas dan tidak bisa dijadikan investasi.

Baca Juga: Mengintip Tren Desain Perhiasan dari Masa ke Masa

By admin