Suasana debat publik Pilwalkot Yogyakarta di Hotel Tara Yogyakarta, Jumat (8/11) malam. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Debat publik pertama Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta digelar di Hotel Tara Yogyakarta, Jumat (8/11) malam.

Pantauan kumparan, meski jumlah dibatasi 30-an orang, para pendukung paslon tetap antusias datang ke lokasi acara.

Mereka tampak membawa bunyi-bunyian seperti balon tepuk hingga otok-otok. Namun, benda tersebut tak bisa masuk ke dalam lokasi.

“Untuk APK kita enggak boleh bawa (masuk). Bunyi-bunyian (juga) untuk kondusivitas,” kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggara dan Perencanaan Data Informasi KPU Kota Yogyakarta Erizal di lokasi.

Erizal mengatakan aturan ini juga mempertimbangkan ruangan debat yang tak terlalu luas. Sehingga yang melekat di badan saja yang boleh dibawa masuk.

“Pertimbangan ruangan juga. Yang melekat di badan aja,” katanya.

Suasana debat publik Pilwalkot Yogyakarta di Hotel Tara Yogyakarta, Jumat (8/11) malam. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan

Ada tiga paslon yang akan mengikuti debat.

Paslon nomor urut 1 adalah Heroe Poerwadi-Sri Widya Supena yang diusung Partai NasDem, PAN, Partai Demokrat, Partai PERINDO, PKN, Partai Garuda, dan Partai Gelora.

Paslon nomor urut 2 Hasto Wardoyo-Wawan Harmawan yang diusung PDI Perjuangan.

Serta, paslon nomor urut 3 Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo yang diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PPP, PKB, PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat.

By admin