Jasad warga Deli Serdang, Andreas Sianipar (44 tahun), yang diduga diculik dan dianiaya hingga tewas oleh oknum TNI inisial Serka H, akhirnya ditemukan usai 10 hari hilang di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, pada Sabtu (21/12).
Dalam keterangan yang dikirim Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Doddy Yudha, disebutkan jasad Andreas ditemukan terkubur di dalam sebuah sumur.
“Jenazah korban ditemukan di lokasi terpencil di Dusun 3, Desa Bulu Telang, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara, setelah dilakukan penyisiran intensif berdasarkan informasi yang diperoleh tim,” tulis keterangan tersebut.
“Berdasarkan pengembangan, tim bergerak menuju sebuah lokasi yang dicurigai sebagai tempat pembuangan korban. Pada dini hari, setelah dilakukan penyisiran intensif, jenazah Andreas ditemukan terkubur dalam sumur yang tertutup material bekas perkebunan,” sambungnya.
Doddy mengatakan, penemuan jasad tersebut menjadi langkah awal Kodam I Bukit Barisan dan Polrestabes Medan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk detail dugaan keterlibatan Serka H.
Saat ini Serka H sudah ditahan di Pomdam I Bukit Barisan. Namun, statusnya masih terperiksa.
“Hasil penyelidikan mengarah pada keterlibatan seorang oknum TNI AD yang kini telah diamankan dan dilakukan penahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” bunyi keterangan tertulis yang dibagikan Kolonel Doddy.
Kasus ini bermula ketika Andreas diduga diculik pada Minggu (8/12). Lalu, ia diduga dianiaya oleh Serka H dan 4 warga sipil lainnya. Menurut Serka H, Andreas membawa kabur mobil Serka H.
Aksi penganiayaan itu diduga dilakukan dengan cara memukul, menebas, hingga menjerat leher korban. Korban lalu dibuang dan akhirnya ditemukan.
Saat ini, Polrestabes Medan sudah menangkap 3 warga sipil yakni inisial CJS, MFIH, dan FA. Sementara, satu lainnya yang identitasnya belum diungkap masih diburu.