Pengusaha memperkirakan perputaran uang saat momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bisa mencapai Rp 91 triliun sampai Rp 100 triliun. Angka perputaran Rp 100 triliun diasumsikan jika per keluarga membawa uang rata-rata Rp 3,3 juta.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengatakan perkiraan tersebut juga mempertimbangkan data Kementerian Perhubungan yang memprediksi jumlah pemudik Nataru kali ini mencapai 110,67 juta orang atau naik 3,67 juta dari tahun lalu sejumlah 107 juta orang.
“Jumlah ini besar kemungkinan bisa lebih mendekati Rp 100 triliun, kita mengambil angka yang sangat moderat aja naik 10 persen dari tahun lalu sebesar Rp 3 juta per keluarga,” kata Sarman melalui keterangan tertulis, Senin (23/12).
Sarman mengatakan perputaran uang ini akan merata di berbagai tujuan mudik dan wisata. Sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas berbagai sektor usaha mulai dari transportasi udara, kereta api, bus, rental, angkutan logistik, jasa pengiriman, travel, angkutan laut, hingga jasa kapal penyeberangan.
Selain itu, sektor pariwisata beserta pendukungnya juga akan menjadi sasaran perputaran uang yang cukup besar seperti pusat perbelanjaan, mal, grosir, jasa parcel natal, toko kue hotel, motel, vila, apartemen, restoran, cafe, pusat kuliner, pengrajin oleh-oleh khas daerah, aneka produk UMKM, minimarket, dan pedagang mikro yang tersebar di berbagai objek wisata.
Sarman menilai skala industri tentu akan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan untuk kebutuhan Nataru, khususnya produsen fashion, makanan seperti kue, roti, snack, daging, sosis dan minuman seperti sirop, soft drink dan minuman beralkohol.
“Untuk kelancaran perputaran uang selama libur Nataru 2024/2025, kita memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penarikan dan penukaran uang tunai dalam berbagai pecahan mata uang rupiah,” jelas Sarman.
BI juga meluncurkan program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) dengan menyediakan Rp 345 miliar penukaran dalam denominasi tertentu mulai Rp 5 ribu sampai Rp 100 ribu.
Sarman menuturkan perputaran uang selama Nataru sangat strategis meningkatkan konsumsi rumah tangga dan akan memberikan kontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2024 di atas 5 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 bisa di angka 5 persen, mengingat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 hanya mencapai 4,95 persen.