Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat pada perdagangan Selasa (24/12). Pada penutupan perdagangan saham Senin (23/12), IHSG ditutup naik 112,579 poin (1,61 persen) ke posisi 7.096,445.
Analis Phintraco Sekuritas, Nur Wachidah, mengatakan secara teknikal, IHSG breakout MA5 (7060) serta terjadi penyempitan negative slope pada MACD dan stochastic RSI yang telah berada pada area oversold.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan dan bergerak dalam rentang 7.000-7.150 pada perdagangan Selasa,” kata Nur Wachidah dalam analisisnya, Selasa (24/12).
Beberapa faktor yang mendukung pergerakan IHSG hari ini, pertama dari domestik, rilis data M2 money supply atau jumlah uang beredar di masyarakat mencatatkan peningkatan menjadi 7 persen (yoy) di November, dibandingkan 6.8 persen di Oktober.
“Hal ini mengindikasikan likuiditas di Indonesia masih mengalami peningkatan di tengah suku bunga tinggi,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, rilis data ekonomi dari global, regional, maupun domestik relatif terbatas pada pekan ini, sehingga para investor dinilai akan melihat kembali kebijakan fiskal yang akan dirilis tahun depan.
“Investor masih akan mencerna pelemahan konsumsi di AS untuk memicu kembali capital inflow ke Indonesia, serta berbagai kebijakan fiskal yang akan diberlakukan pemerintahan baru di tahun 2025 serta stimulus yang akan diberikan,” pungkas Nur Wachidah.
Beberapa saham yang direkomendasikan hari ini adalah BBRI, TLKM, ICBP, AUTO dan ASII.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas memprediksi dua pergerakan IHSG hari ini, pertama skenario hitam IHSG saat ini sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang 6,835-6,922.
“Namun pada skenario merah IHSG saat ini sedang membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7,217-7,394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6,931,” tuturnya.
Adapun saham yang direkomendasikan Tim Analis MNC Sekuritas hari ini yakni AMRT, BBNI, INDF, dan INDY.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.