Umat Kristen merayakan Natal di tempat kelahiran Yesus, Bethlehem, Selasa (24/12) waktu setempat. Foto: Matias Delacroix/AP Photo
Perayaan natal tahun ini menjadi momen penuh keheningan dan doa bagi umat Kristen di Gaza dan Betlehem, dua wilayah Palestina yang dirundung perang. Foto: Matias Delacroix/AP Photo
Pada perayaan di Kota Kelahiran Yesus Kristus tersebut tanpa pohon Natal atau dekorasi khas, Gereja Kelahiran – tempat suci umat Kristen-mencerminkan situasi regional yang masih mencekam. Foto: Matias Delacroix/AP Photo
Mereka tampak membawa bendera Palestina dan Spanduk yang menyuarakan kesedihan: “Kami ingin hidup, bukan mati” dan “Hentikan genosida Gaza sekarang!”. Foto: Matias Delacroix/AP Photo
Foto: Matias Delacroix/AP Photo
Foto: Matias Delacroix/AP Photo

Umat Kristen merayakan Natal di Bethlehem, kota yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, Selasa (24/12).

Natal tahun ini menjadi momen penuh keheningan dan doa bagi umat Kristen di Gaza dan Betlehem, dua wilayah Palestina yang dirundung perang.

Perayaan di Kota Kelahiran Yesus Kristus itu berlangsung tanpa pohon Natal atau dekorasi khas. Biasanya, kota tersebut selalu ramai dikunjungi turis dan dipenuhi dekorasi megah.

Mereka yang melakukan parade tampak membawa bendera Palestina dan spanduk yang menyuarakan kesedihan: “Kami ingin hidup, bukan mati” dan “Hentikan genosida Gaza sekarang!”.

Sejumlah siswa pramuka membentangkan poster selama prosesi tradisional Kristen menuju Gereja Kelahiran yang secara tradisional diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus, pada Malam Natal di Bethlehem, Selasa (24/12/2024). Foto: Matias Delacroix/AP Photo

By admin