Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, mendorong riset lokal di perguruan tinggi Aceh guna mendukung kemajuan pembangunan Aceh yang berkelanjutan.
“Kita harus melakukan riset lokal yang akan berdampak pada perkembangan ekonomi lokal, memberantas kemiskinan, dan meningkatkan sumber daya manusia, di mana kedua hal tersebut saling berkelanjutan satu sama lain. Berkelanjutan penting agar kita tidak kehilangan apa yang sudah kita capai tetapi juga tetap mendukung aspek lain untuk berkembang,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (25/12).
Stella menekankan riset lokal memiliki peran strategis dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh berbagai universitas, sekolah vokasi, maupun kelompok peneliti dalam menyokong perkembangan Aceh melalui hasil penelitian lokal yang dinilai efektif dan praktis seperti riset mengenai limbah tulang ikan, daun nilam, dan juga serat sabut kelapa.
“Di samping riset yang progresif, perlu juga dibarengi dengan teknologi yang mutakhir. Dalam hal ini, hasil dari riset tersebut akan lebih efisien dengan menggunakan bantuan dari teknologi,” ujarnya yang kali ini tampil berkerudung.
Stella juga mengapresiasi representasi dari perempuan yang telah terlibat langsung dalam kemajuan riset, sains, dan teknologi di Aceh.
Ia berpesan kepada pemerintah daerah untuk dapat mendayagunakan universitas, mahasiswa, maupun dosen daerah untuk dapat mengelola dan menjawab permasalahan domestik yang dihadapi.
“Perguruan tinggi merupakan sebuah aset nasional untuk membawa economic growth bagi daerah, karena perguruan tinggi merupakan salah satu aset yang dapat memberikan sustainability,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Wamen Stella mengajak kepada seluruh akademisi untuk bersama-sama untuk melihat kekayaan negara, dan diimplementasikan melalui hilirisasi dan riset, untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.