Bocoran calon mobil baru Toyota di Indonesia untuk tahun 2025, ada elektrifikasi sampai GR. Foto: dok. Istimewa

Sebelum tutup tahun 2024, PT Toyota-Astra Motor (TAM) sudah mulai beberkan tiga calon mobil baru yang bakal meluncur tahun depan. Kisi-kisinya, akan ada dua model elektrifikasi berbeda dan satu masuk katalog GAZOO Racing (GR).

Mulai dari elektrifikasi dahulu, dari gambar yang ditampilkan menunjukkan Battery Electric Vehicle (BEV) atau mobil listrik murni dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) alias hibrida. Pun dengan divisi GR yang disebut New Race Car & Race Category.

“Saya belum bisa banyak bicara, kira-kira apa yang ingin kita lakukan pada tahun depan? Sementara kisi-kisinya begitu dulu,” buka Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto saat Toyota Media Gathering di Jakarta belum lama ini.

Untuk kategori GR, kemungkinan Toyota akan kembali menghadirkan produk berperforma tinggi seperti saat meluncurkan GR 86, GR Yaris atau GR Corolla Hatchback beberapa waktu lalu. Artinya, bukan sebatas produk dengan aksesori tempel belaka.

Mobil listrik baru Toyota bZ3X resmi tampil di publik China. Foto: Car News China

Kemudian untuk mobil listrik murni, secara global Toyota belum memiliki banyak lini. Selain bZ4X, pabrikan Jepang itu baru punya dua model elektrik yang dikhususkan untuk pasar China seperti bZ3 dan bZ3X.

Paling menarik adalah model hibrida yang akan dibawa nanti. Rumornya bakal menjadi calon elektrifikasi paling terjangkau TAM, dugaan mengarah ke Veloz Hybrid yang sayangnya para jajaran petinggi Toyota belum mau merinci lebih lanjut.

“Toyota berkomitmen menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan salah satunya kita akan berencana membawa hybrid ke arah yang lebih jauh. No comment (Veloz Hybrid),” imbuh Henry.

Senada dengan Henry, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menekankan, perusahaan akan terus merambah pasar elektrifikasi yang lebih luas ke depannya.

Toyota Yaris Cross Hybrid di GJAW 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

“Pasti, kita akan terus expand (hybrid) untuk segmen-segmen berikutnya. Kita sudah berbicara ke pemerintah, sudah janji ke pemerintah akan mengembangkan hybrid ke segmen berikutnya,” jelas Bob ditemui di tempat yang sama.

Sebelumnya, Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang diduga milik calon LMPV 7-seater hybrid itu muncul di dokumen resmi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024.

Pada halaman 27, tepatnya kolom merek Toyota terlampir 11 nomenklatur yang di awali dengan kode W100RE, W101RE, dan WE102RE. Paling menarik perhatian adalah nama yang disebutkan terakhir.

Jika diamati, W102RE hanya menyematkan dua model yakni W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. Bila boleh menebak, beberapa huruf ditengarai kuat merujuk pada model Toyota Veloz.

Informasi lain yang bisa digali terdapat keterangan tahun pembuatan 2024, hingga bobot kendaraan 1.050 kilogram. Termasuk nilai NJKB mulai dari Rp 264-284 juta dan DP PKB sebesar Rp 277,2-298,2 juta, angka itu belum termasuk dengan instrumen pajak, hingga margin penjualan ketika nanti dipasarkan.

Sinyal kehadiran calon MPV hibrida paling terjangkau itu sebenarnya sudah lama dibicarakan. Apalagi, Toyota sudah pernah mengutarakan keinginan adanya varian HEV pada setiap lini produk yang dijual di Indonesia.

***

By admin