Seorang perempuan bernama Fitra Samosir, penjual roti bakar diduga dianiaya dokter koas di RS Pirngadi Medan inisial F. Fitri mengalami luka memar di matanya.
Kapolrestabes Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkap dokter koas F menganiaya Fitra dengan cara mencakar, menendang, hingga menjambak di Jalan Perintis, Kecamatan Medan Timur.
Gidion mengatakan, pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban. Namun akibat penganiayaan itu, korban mengalami memar di area mata.
“Saya sudah komunikasi langsung dengan korban dan memang secara fisik dan kasat mata ada memar di mata gitu,” kata Gidion pada Rabu (25/12).
“Tapi untuk proses penyelidikan lebih lanjut juga sudah dilakukan visum nanti, kalau sudah mulai membaik kondisinya ini kita akan mintai keterangan,” jelasnya.
Masalah topping
Fitra menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/12) lalu.
“Kakak itu sore sebelumnya memang sudah belanja (beli roti), habis itu jam-jam 7 malam dia kembali lagi bawa sisa makanan 2 potong lagi,” kata Fitra pada Rabu (25/12).
“Maksudnya, dia enggak ada ngomong komplain apa-apa, dia langsung mencabik saya, mencakar saya, menjambak, sama menendang,” kata dia.
Fitra yang heran saat itu hanya bisa berusaha melindungi dirinya. Lalu, ia berusaha meminta penjelasan dari dokter F.
“Habis itu saya nanya, kenapa kak? Komplain apa, masalah apa ceritakan baik-baik,” kata dia.
Namun F malah teriak-teriak sambil mengatakan topping di roti bakarnya kurang banyak.
Atas insiden itu, Fitra pun membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Dokter F sebelumnya juga sempat viral pada April 2023 lalu lantaran cekcok dengan pengunjung di parkiran RS Pirngadi Medan. Namun, kasus tersebut berakhir damai.