Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberikan pesan Idul Adha kepada umat Islam yang merayakan pada Minggu (16/6) waktu setempat. Dilansir AFP, dalam pesan itu, Biden juga menyinggung soal perjanjian gencatan senjata di Gaza yang sempat diusulkan oleh AS.
“Terlalu banyak orang yang tak berdosa yang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak. Banyak keluarga yang meninggalkan rumah mereka, dan melihat komunitas mereka hancur, rasa sakit yang mereka alami sangat besar,” kata Biden dalam pernyataannya, dilansir AFP, Senin (17/6).
Di awal Juni lalu, Biden mengusulkan tiga fase gencatan senjata di Gaza. Usulan itu berisi upaya mengakhiri konflik, membebaskan semua sandera, sampai membangun kembali Gaza. AS adalah salah satu sekutu kuat Israel.
Biden mengeklaim, pihaknya telah menekan Israel dan Hamas untuk secara resmi menerima perjanjian gencatan senjata tersebut. Perjanjian itu juga sudah disetujui oleh anggota Dewan Keamanan PBB pada pekan lalu dan memungkinkan ada gencatan senjata selama enam pekan.
Selain soal Gaza, Biden juga berjanji akan menindak keras kepada semua perilaku Islamofobia di negaranya. Hal ini adalah salah satu strategi Biden meraih hati Muslim Amerika yang merupakan salah satu demografi pemilih utama saingan politiknya dari Partai Republik, Donald Trump.
“Pemerintahan saya sedang menciptakan strategi nasional untuk melawan Islamofobia dan bentuk-bentuk bias serta diskriminasi lainnya yang tidak hanya berdampak pada umat Muslim, tapi juga orang Amerika keturunan Arab, Sikh, dan Asia Selatan,” klaim Biden.
Israel Tetap Serang Gaza di Idul Adha
Meski hari raya Idul Adha seharusnya jadi hari yang relatif tenang di Gaza setelah Israel mengumumkan “jeda taktis” serangan di area Rafah untuk memfasilitasi pengiriman bantuan, namun tetap saja ada beberapa serangan yang diluncurkan ke Gaza.
Pada Minggu (16/6), setidaknya ada empat serangan mematikan yang menewaskan sejumlah warga Gaza, termasuk seorang gadis sembilan tahun. Di Tepi Barat, seorang bocah berusia tujuh tahun dan tiga orang lainnya ditahan oleh militer Israel saat sedang merayakan Idul Adha.
Menurut salah satu pejabat Hamas, Osama Hamdan, usulan gencatan senjata yang disampaikan oleh Biden sejak awal bulan ini adalah omong kosong belaka. Sebab tak ada proposal yang sampai di tangan mereka.
“Sejauh ini Amerika belum menyampaikan dokumen apa pun dan menulis segala komitmen yang disampaikan Biden pada pidatonya,” kata Hamdan yang tinggal di Beirut itu.
Hamdan menduga, Biden berupaya menutupi penolakan Israel terhadap usulan gencatan senjata. Padahal, Hamas menyambut positif usulan itu.