Dirut LIB Ferry Paulus dan Komisaris Utama LIB Juni Rahman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Gelaran turnamen pramusim Piala Presiden batal diselenggarakan di tahun ini. PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjelaskan alasan pembatalan tersebut.

Direktur PT LIB, Ferry Paulus, mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan untuk menggelar Piala Presiden. Namun, jumlah stadion tak cukup untuk menggelar turnamen tersebut.

”Sebenarnya, Piala Presiden sudah kami rancang. Secara bisnis, secara exposure, ini kami sudah mempersiapkan. Akan tetapi, dalam perjalanan beberapa minggu terakhir, memang sulit untuk dijalankan,” kata Ferry Paulus di Jakarta, Kamis (21/6).

”Karena ketersediaan stadion. Bahwa stadion itu sekurang-kurangnya ada empat, itu menjadi keharusan untuk melaksanakan Piala Presiden,” lanjutnya.

Sejumlah pesepak bola Arema FC berselebrasi saat penyerahan piala usai mengalahkan Borneo FC dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Sahid Setiawan/ANTARA FOTO

Ketersediaan stadion menjadi hambatan karena padatnya jadwal dengan agenda lain. Selain itu, Ferry Paulus juga mengatakan bahwa Piala Presiden harus menggunakan VAR. Artinya, jumlah stadion semakin terpangkas, mengingat belum cukup banyak stadion yang bisa menerapkan VAR.

”Fakta yang ada sekarang ini stadion yang tersedia karena Piala Presiden [kurang], sejatinya kami mau menggunakan VAR, harus stadion yang memenuhi syarat,” jelasnya.

”Yang ada itu tinggal Bali [Stadion Kapten I Wayan Dipta] dan Si Jalak Harupat. Awalnya kami mau pakai GBT dan juga Stadion Manahan, tapi dipakai untuk pelaksanaan AFF U-16 dan U-20. Oleh karena itu, rasanya enggak ideal kami untuk melaksanakan,” pungkasnya.

By admin