Psikolog Klinis Anak dan Remaja, PIP Unpad, Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog dalam acara Milklife Soccer Challenge yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Milklife di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2024). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Setiap anak punya minat dan bakatnya masing-masing. Nah Moms, sebagai orang tua, kita perlu mendukung dan mendampingi proses pencarian anak untuk menemukan minat dan bakatnya. Salah satunya, mungkin saja hal yang diminati anak adalah yang berkaitan di bidang olahraga.

Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja, PIP Unpad, Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, orang tua idealnya terlibat dalam setiap proses anak. Kendati demikian, orang tua juga harus memiliki batasan yang jelas. Artinya tidak boleh terlalu cuek atau terlalu antusias.

“Keterlibatan seperti apa? Keterlibatan ini perlu hati-hati. (Misalnya) kita tidak terlibat, dalam arti kita tidak menunjukkan kepedulian atau menunjukkan ketidaksukaan. Itu juga membuat anak turun semangatnya untuk mengikuti kegiatan olahraga, ” ujar Yusrinda dalam dalam acara Milklife Soccer Challenge yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Milklife di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6).

Ilustrasi anak olahraga dengan orang tua. Foto: Chayantorn Tongmorn/Shutterstock

Di sisi lain, terlalu menunjukkan dukungan juga tidak baik. Sebab, hal itu dapat membuat anak tertekan. Apalagi jika orang tua terlalu menuntut hasil positif dari setiap pertandingan.

Keterlibatan Orang Tua dalam Minat Anak di Bidang Olahraga

1. Memberikan Pendampingan

Yusrinda menuturkan, keterlibatan kecil yang berdampak besar bagi perkembangan anak, yakni memberikan pendampingan. Misalnya, anak suka bermain sepak bola, Anda dapat mendampingi mereka ketika ada pertandingan.

“Dengan mendampingi dia tanding itu menunjukkan bahwa kita support minatnya dia,” kata Yusrinda.

2. Mengamati dan Berbagi Cerita

Kemudian orang tua bisa menemani, mengamati, dan berbagi cerita dengan anak. Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti ‘’Tadi latihannya seru banget, latihannya gimana sih? Tadi yang susah apa sih main bolanya?’’.

Acara Milklife Soccer Challenge yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Milklife di Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/6/2024). Foto: Eka Nurjanah/kumparan

Pertanyaan-pertanyaan ringan semacam ini dapat menunjukkan bahwa Anda berminat atau tertarik dengan kegiatan anak.

Dengan begitu, anak akan merasa semangat karena mendapat dukungan dari ibunya. Dengan suasana positif seperti itu, mereka bisa lebih banyak cerita dan lebih banyak terbuka. Ketertarikan ini bisa membuat Anda lebih dekat dengan anak.

“Bisa kita tanyakan juga ceritanya, pengalamannya seperti apa, apa yang menyenangkan, kesulitannya apa kemudian apa yang mereka lakukan ketika kesulitan itu muncul, ” ujar Yusrinda.

Ilustrasi anak sedang olahraga panahan. Foto: Shutter Stock

3. Beri Pemahaman soal Menang dan Kalah

Keterlibatan dan dukungan orang tua juga sangat penting, apalagi jika anak sedang mengalami kekecewaan karena hasil pertandingan.

Ketika anak mengalami kekalahan, biasanya ia akan kecewa. Hal ini membuat emosi mereka naik turun. Nah, saat inilah peran orang tua sangat dibutuhkan, Moms.

‘’Dukungan, penguatan, itu yang diperlukan ketika dia mengalami kekalahan. Jelaskan bahwa prosesnya yang penting, bukan hanya menangnya,’’ pungkasnya.

By admin