Festival Keluarga Kita kembali digelar tahun ini. Berlangsung di Museum Mandiri, Jakarta Barat, Sabtu (6/7), Festival Keluarga Kita mengajak para keluarga untuk memiliki quality time bersama sambil mengikuti acara-acara yang interaktif dan menarik.
Acara dibuka dengan talkshow seru bertajuk “Hubungan Keluarga Antargenerasi”. Dalam sesi ini, beberapa narasumber turut membagikan pengalaman mereka seputar bagaimana berkomunikasi bersama keluarga dari generasi yang berbeda-beda.
Ya Moms, banyak yang sepakat bahwa keluarga adalah ‘rumah’ tempat kita bisa berkumpul dan mencapai tujuan-tujuan bersama.
Bagi Chief of kumparanMOM, Dhini Hidayati, yang juga menjadi salah satu narasumber mengungkapkan, ia mengambil pelajaran tentang peran seorang ibu di tengah keluarga.
“Kuncinya, terbuka dan update tentang ilmu. Bisa dari psikolog anak, expert, atau orang yang mengalami langsung. Sama pasangan juga mau terbuka untuk upgrade ilmunya,” tutur Dhini.
Begitu juga dengan bagaimana kita perlu bersikap kepada orang tua maupun mertua. Menurut Dhini, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengedepankan prasangka baik, karena di umur yang sudah tidak lagi muda, orang tua maupun mertua juga perlu dipahami.
Lalu cerita berbeda datang dari pasangan Co-Founder Sekolah Murid Merdeka, Radinka Qiera dan CEO BRODO, Yukka Harlanda, yang telah menjalin hubungan sejak usia SMA sampai akhirnya mereka menikah. Menurut Inka, setelah menikah pun dirinya juga masih mengalami proses penyesuaian terhadap pasangannya.
“Kita jadi ngebuka sedikit demi sedikit, dan sampai sekarang masih ada yang ternyata baru tau tentang suami. Begitu juga hal-hal lain yang aku merasa humble enough. Tentu kesulitan juga banyak terjadi,” kata Inka.
Maka dari itu, Inka yakin bahwa waktu bersama pasangan bisa menambah kualitas hubungan pernikahan.
“Kalau dalam hubungan, aku percaya dengan waktu. Kualitas penting, tetapi frekuensi juga enggak kalah penting. Makan bareng, jadi semakin mengenal, kita perlu ‘naik kelas’. Dan layaknya sebuah hubungan juga perlu diusahakan,” ujar Inka.
Dalam sesi diskusi yang sama, beberapa pembicara juga turut membagikan peran mereka dalam keluarga. Misalnya, ada perwakilan dari anak-anak muda, aktor Omara Esteghal dan musisi Liam Amadeo Riza, tentang bagaimana pandangan mereka terhadap anak muda untuk memantapkan fondasi keluarga.
Kemudian ada Shofiatu Rahmah Sugis dari Paragon Corp yang berpendapat bahwa pasangan setelah menikah perlu menciptakan orientasi yang berbeda dibandingkan sebelum menikah. Misalnya, ingin membangun rumah tangga yang seperti apa bersama pasangan, bagaimana pengasuhan anak, dan lainnya.
Acara Seru Lainnya di Festival Keluarga Kita
Nah Moms, enggak cuma sharing yang seru, masih banyak kegiatan lain bagi pengunjung yang hadir. Yang paling ditunggu-tunggu adalah sesi ‘Main Bersama Bapak’, lho!
Ya, si kecil bisa bermain berbagai permainan yang telah disediakan, sementara ibu bisa mengikuti berbagai sesi berbagi cerita: Manajemen emosi diri, cara baru agar anak mandiri, hingga mendengar agar remaja berbicara. Setiap sesi menghadirkan expert yang akan membagikan informasi seputar masing-masing tema yang diangkat.
Lalu juga ada sesi berbagi cerita seputar teknik komunikasi dalam keluarga, mendampingi anak merdeka belajar, hingga mempersiapkan karier remaja.
Acara semakin seru dengan dongeng bersama Kak Dandi dan Kak Putri, yang bisa diikuti oleh anak-anak didampingi keluarga.
Tak ketinggalan, ada juga berbagai bazar kreasi karya seperti kerajinan tangan, buku-buku anak, hingga mewarnai yang bikin keluarga semakin betah.